Tak Hiraukan Peringatan Tuhan

Disadur dari , edisi 27 April 2019

Baca:  Kejadian 4:1-16

"Apakah mukamu tidak akan berseri, jikalau engkau berbuat baik? Tetapi jikalau engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menarik hati engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya."  Kejadian 4:7

Banyak orang tanpa sadar telah menghancurkan hidupnya sendiri melalui tindakan-tindakan kolot atau ketidaktaatan mereka, padahal mereka sudah ditegur dan diperingatkan Tuhan dengan kasih.  Hal ini terjadi pada Kain!  Ketika hatinya dipenuhi dengan kemarahan, iri dan dengki terhadap adiknya, Tuhan sudah memperingatkan dan menegurnya dengan halus.  Tuhan berkata: "Apakah mukamu tidak akan berseri, jikalau engkau berbuat baik? Tetapi jikalau engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu;"  (ayat nas).  Tuhan meyakinkan Kain bahwa sebenarnya ia sanggup memenangkan peperangan batin tersebut, namun anak sulung Adam ini tak menghiraukan peringatan Tuhan ini dan tetap mengikuti kehendak hatinya:  "Kata Kain kepada Habel, adiknya: 'Marilah kita pergi ke padang.' Ketika mereka ada di padang, tiba-tiba Kain memukul Habel, adiknya itu, kemudian membunuh dia."  (Kejadian 4:8).

     Ini merupakan tindak kejahatan pembunuhan pertama yang dilakukan oleh manusia.  Kain yang tampak tak menyesal sedikit pun dengan apa yang diperbuatnya ini harus menanggung eksekusi dari Tuhan:  "...terkutuklah engkau, terbuang jauh dari tanah yang mengangakan mulutnya untuk mendapatkan darah adikmu itu dari tanganmu. Apabila engkau mengusahakan tanah itu, maka tanah itu tidak akan menawarkan hasil sepenuhnya lagi kepadamu; engkau menjadi seorang pelarian dan pengembara di bumi."  (Kejadian 4:11-12).  Sampai detik ini ada jutaan insan di muka bumi ini yang menempuh  'jalan'  Kain!  Hanya alasannya yaitu tersulut emosi, benci, iri hati, cemburu atau alasannya yaitu mengingini harta milik orang lain mereka tega melaksanakan tindakan yang keji yaitu menghabisi nyawa orang lain, tanpa memikirkan resiko atau akibatnya.

     Penting sekali orang mempunyai penguasaan diri!  Jika tidak, maka dosa sudah mengintip di depan pintu.  "...tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, alasannya yaitu ia diseret dan dipikat olehnya. Dan apabila harapan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut."  (Yakobus 1:14-15).

Karena tak menghiraukan peringatan Tuhan, hidup Kain menjadi hancur!