Bersyukur Atas Karya Tuhan

Disadur dari , edisi 20 Mei 2016 

Baca:  Mazmur 104:1-35

"Betapa banyak perbuatan-Mu, ya TUHAN, sekaliannya Kaujadikan dengan kebijaksanaan, bumi penuh dengan ciptaan-Mu."  Mazmur 104:24

Segala sesuatu yang ada di atas muka bumi ini tidak terjadi secara kebetulan dan bukan sekedar rangkaian insiden atau peristiwa, tetapi semua ada dalam kendali Tuhan, sesuai dengan kehendak dan rencana-Nya.

     Jagat raya dan semua yang ada di dalamnya diciptakan Tuhan dengan suatu maksud yang indah, alasannya yaitu Dia yaitu arsitek Mahadahsyat yang tiada tandingannya dalam merancang dan mencipta.  Alam semesta dan cakrawala Tuhan ciptakan dengan penuh semarak dan demikian indahnya, dan Ia pun puas melihat hasil karya-Nya itu.  "Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik."  (Kejadian 1:31a).  Terlebih-lebih diciptakan-Nya insan berdasarkan rupa dan gambar-Nya sendiri.  Hal itu memperlihatkan bahwa Tuhan menaruh tangan-Nya atas kita, mengukir dan membentuk kita sesuai rencana-Nya yang sempurna, sesuai dengan sifat-Nya yang Mahasempurna.  Karya-karya Tuhan yang teramat dahsyat ini membuat pemazmur berdecak kagum dan terpesona  (ayat nas).  Sebagai orang percaya kita selayaknya memperlihatkan respons secara antusias apabila menyadari betapa Tuhan telah membuat kita secara dahsyat dengan rancangan-rancangan yang luar biasa, dan  "...tidak ada rencana-Mu yang gagal."  (Ayub 42:2).  Marilah kita bersyukur menyerupai Daud yang berkata,  "Aku bersyukur kepada-Mu oleh alasannya yaitu kejadianku dahsyat dan ajaib; asing apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya. Tulang-tulangku tidak terlindung bagi-Mu, ketika saya dijadikan di daerah yang tersembunyi, dan saya direkam di bagian-bagian bumi yang paling bawah; mata-Mu melihat selagi saya bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satupun dari padanya."  (Mazmur 139:14-16).  Kalau kita menyadari bahwa kita diciptakan Tuhan sesuai rencana-Nya, maka tidak ada satu pun insiden atau insiden dalam hidup ini tanpa diketahui oleh-Nya,  "Terlalu asing bagiku pengetahuan itu, terlalu tinggi, tidak mampu saya mencapainya."  (Mazmur 139-6).

     Pergumulan berat apa yang sedang Saudara hadapi ketika ini?  Jangan pernah kecewa dan berputus asa, yakinlah bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan kita.

Rancangan Tuhan atas hidup kita yaitu baik adanya, alasannya yaitu itu bersyukurlah!