Tuhan Siap Menopang Kita
Disadur dari , edisi 11 Maret 2016
Baca: Yesaya 30:18-26
"dan telingamu akan mendengar perkataan ini dari belakangmu: 'Inilah jalan, berjalanlah mengikutinya,' entah kau menganan atau mengiri." Yesaya 30:21
Dalam menempuh perjalanan hidup ini kita seringkali dihadapkan pada ujian, tantangan dan rintangan, dan tidak dapat dipungkiri hal itu menciptakan kita lemah, patah semangat dan frustasi. Saat berada di situasi sulit mirip itu terkadang kita gres menyadari bahwa kehadiran Tuhan dan pimpinan-Nya sangat kita butuhkan. Melalui firman-Nya Tuhan menuntun dan memimpin langkah kita, karena "Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan jelas bagi jalanku." (Mazmur 119:105). Firman Tuhan mirip kompas yang menunjukkan arah ke mana kita harus melangkah dan berjalan.
Dalam memimpin langkah umat-Nya Tuhan tidak selalu berada di depan, terkadang Ia tampaknya meninggalkan kita, dan tidak mempedulikan kita, padahal sebenarnya Ia berada sempurna di belakang kita untuk mengawasi, mendukung dan menopang, dan bahkan menggendong kita dikala jalan yang kita tempuh itu jalan yang berkelok-kelok, tidak rata dan mungkin jalan itu tidak kita kenal. Karena itu kita tidak perlu takut dan kuatir alasannya Tuhan selalu punya cara untuk memimpin kita, mirip seorang Gembala yang berjalan di depan dan kawanan domba mengikuti-Nya; tetapi terkadang juga Ia berada di belakang dan tak terlihat oleh kita. Mengapa Tuhan perlu berada di belakang kita? Karena Tuhan lebih tahu segala hal yang ada di depan kita. Itulah sebabnya kita perlu ditopang dan didorong supaya terus maju. Ketika di depan ada rintangan biasanya kita gampang sekali menjadi lemah, putus asa dan mengalah di tengah jalan, itulah sebabnya Tuhan perlu menopang dan mendorong kita. Adakalanya Tuhan perlu berada di belakang, di mana kita tidak gampang melihat-Nya, supaya kita berguru percaya dan bergantung penuh kepada Tuhan. Jangan mirip Tomas yang gres mau percaya jikalau dia sudah melihat bukti secara kasat mata (baca Yohanes 20:25).
Tuhan mau kita berguru bergantung sepenuhnya kepada-Nya! Maksud Tuhan berada di belakang ialah hendak melatih iman kita. Relakan diri untuk dipimpin oleh Tuhan, alasannya hanya Dialah yang tahu jalan mana yang harus kita tempuh.
Dari sudut mana pun Tuhan memimpin, "...Ia menuntun saya di jalan yang benar oleh lantaran nama-Nya." Mazmur 23:3
Baca: Yesaya 30:18-26
"dan telingamu akan mendengar perkataan ini dari belakangmu: 'Inilah jalan, berjalanlah mengikutinya,' entah kau menganan atau mengiri." Yesaya 30:21
Dalam menempuh perjalanan hidup ini kita seringkali dihadapkan pada ujian, tantangan dan rintangan, dan tidak dapat dipungkiri hal itu menciptakan kita lemah, patah semangat dan frustasi. Saat berada di situasi sulit mirip itu terkadang kita gres menyadari bahwa kehadiran Tuhan dan pimpinan-Nya sangat kita butuhkan. Melalui firman-Nya Tuhan menuntun dan memimpin langkah kita, karena "Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan jelas bagi jalanku." (Mazmur 119:105). Firman Tuhan mirip kompas yang menunjukkan arah ke mana kita harus melangkah dan berjalan.
Dalam memimpin langkah umat-Nya Tuhan tidak selalu berada di depan, terkadang Ia tampaknya meninggalkan kita, dan tidak mempedulikan kita, padahal sebenarnya Ia berada sempurna di belakang kita untuk mengawasi, mendukung dan menopang, dan bahkan menggendong kita dikala jalan yang kita tempuh itu jalan yang berkelok-kelok, tidak rata dan mungkin jalan itu tidak kita kenal. Karena itu kita tidak perlu takut dan kuatir alasannya Tuhan selalu punya cara untuk memimpin kita, mirip seorang Gembala yang berjalan di depan dan kawanan domba mengikuti-Nya; tetapi terkadang juga Ia berada di belakang dan tak terlihat oleh kita. Mengapa Tuhan perlu berada di belakang kita? Karena Tuhan lebih tahu segala hal yang ada di depan kita. Itulah sebabnya kita perlu ditopang dan didorong supaya terus maju. Ketika di depan ada rintangan biasanya kita gampang sekali menjadi lemah, putus asa dan mengalah di tengah jalan, itulah sebabnya Tuhan perlu menopang dan mendorong kita. Adakalanya Tuhan perlu berada di belakang, di mana kita tidak gampang melihat-Nya, supaya kita berguru percaya dan bergantung penuh kepada Tuhan. Jangan mirip Tomas yang gres mau percaya jikalau dia sudah melihat bukti secara kasat mata (baca Yohanes 20:25).
Tuhan mau kita berguru bergantung sepenuhnya kepada-Nya! Maksud Tuhan berada di belakang ialah hendak melatih iman kita. Relakan diri untuk dipimpin oleh Tuhan, alasannya hanya Dialah yang tahu jalan mana yang harus kita tempuh.
Dari sudut mana pun Tuhan memimpin, "...Ia menuntun saya di jalan yang benar oleh lantaran nama-Nya." Mazmur 23:3