Peninggian Datangnya Dari Ilahi (2)

Disadur dari , edisi 5 Juni 2016 

Baca:  Mazmur 75:1-11

"Sebab bukan dari timur atau dari barat dan bukan dari padang gurun datangnya peninggian itu,"  Mazmur 75:7

Ketika semua saudara Daud tak satu pun yang dipilih Tuhan, bertanyalah Samuel kepada Isai:  "Inikah anakmu semuanya?"  Rupanya apa yang dipandang baik dan layak di mata insan untuk dipilih menjadi raja ternyata ditolak oleh Tuhan;  dan dikala tinggal Daud sendiri yang belum diperkenalkan, Isai pun menjawab dengan penuh keragu-raguan:  "Masih tinggal yang bungsu, tetapi sedang menggembalakan kambing domba."  (1 Samuel 16:11).  Perhatikan apa yang difirmankan Tuhan kepada Samuel sesudah melihat Daud:  "Bangkitlah, urapilah dia, alasannya yaitu inilah dia. Samuel mengambil tabung tanduk yang berisi minyak itu dan mengurapi Daud di tengah-tengah saudara-saudaranya. Sejak hari itu dan seterusnya berkuasalah Roh TUHAN atas Daud."  (1 Samuel 16:12-13).  Daud dipilih dan diurapi Tuhan melalui Samuel;  Tuhan tidak melihat penampilan luar seseorang, tetapi Ia lebih melihat hati dan karakternya.

     Daud dinyatakan sebagai orang yang berkenan kepada Tuhan lantaran perilaku dan komitmennya untuk hidup bergaul karib dengan Tuhan.  Kitab Mazmur yang sebagian besar yaitu hasil tulisannya bukti betapa ia sangat bersahabat dengan Tuhan dan mengasihi-Nya.  Ia juga mempunyai hati yang gampang dibuat oleh Tuhan.  Ketika jatuh dalam dosa, dengan hati hancur ia tiba kepada Tuhan, mengakui dan meratapi dosa dan kesalahan yang telah diperbuatnya, serta sungguh-sungguh bertobat.  Ia yaitu orang yang berpegang teguh kepada ketetapan Tuhan dan punya hati mengampuni.  Hal itu terlihat dari sikapnya yang membiarkan raja Saul untuk tetap hidup walaupun ia mempunyai kesempatan dua kali untuk membunuhnya, sekalipun Saul-lah yang menciptakan hidup Daud menderita dan Saul-lah yang selalu berusaha membunuhnya.  Ini pernyataan Daud,  "tetapi saya tidak mau menjamah orang yang diurapi TUHAN."  (1 Samuel 26:23).

     Meskipun sudah menjadi raja dengan segala kemewahan dan jadwal kerja yang teramat padat Daud tetap menempatkan Tuhan sebagai yang utama dalam hidupnya dan menghormati hadirat Tuhan lebih dari segala-galanya  (baca  Mazmur 84:11).

"Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah menerima Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melaksanakan segala kehendak-Ku."  Kisah 13:22