Tuhan Yang Menumbuhkan Benih
Disadur dari , edisi 26 Februari 2016
Baca: 1 Korintus 3:1-9
"Karena kami ialah mitra sekerja Allah; kau ialah ladang Allah, bangunan Allah." 1 Korintus 1:3-9
Adalah suatu anugerah kalau kita dipanggil Tuhan untuk melayani Dia atau bekerja di ladang-Nya. Tuhan menentukan dan menggunakan kita untuk menjadi alat-Nya bukan sebab kita lebih hebat, lebih berpengaruh dan lebih cendekia dibandingkan dengan orang lain.
Keberhasilan kita dalam pelayanan bukan sebab berpengaruh dan gagah kita, tapi sebab Roh Tuhan yang bekerja di dalam kita. Jangan berkata bahwa suatu gereja menjadi besar sebab kitalah donatur terbesarnya; sekelompok jemaat sangat berkembang sebab hasil perjuangan dan jerih lelah kita; suatu pelayanan misi tidak akan berjalan tanpa kita; kesembuhan dan mujizat terjadi sebab kita yang melayani dan berdoa. Rasul Paulus berkata, "Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan." (ayat 6). Yang terpenting bukan siapa pendetanya, siapa gembalanya, siapa pengkhotbahnya atau penginjilnya, melainkan Tuhan sendiri yang memberi pertumbuhan. Semua pelayan Tuhan, baik itu pendeta, gembala, penginjil, pemimpin pujian, guru sekolah ahad hanyalah mitra sekerja yang berhubungan dengan Tuhan untuk memelihara, menjaga dan membuatkan jemaat atau gereja di dunia ini. Tanpa dukungan Roh kudus apa yang sanggup kita capai dalam pelayanan kita? Kemampuan, bakat dan juga karunia, Tuhanlah yang memberi. Ibarat mendirikan sebuah rumah, kita ialah seorang tukang, sedangkan Tuhan ialah pemberi modal, menyediakan materi bangunan dan alat-alat pertukangannya, peralatannya. Jika Tuhan tidak menyediakan modal, tidak menyediakan materi dan alat-alatnya, mungkinkah kita bisa membangun sebuah rumah? Tidak seharusnya kita menjadi sombong dan memegahkan diri sebab kita tak lebih dari seorang hamba atau pelayan yang bertugas untuk melayani Tuan kita.
"Apabila kau telah melaksanakan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kau berkata: Kami ialah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melaksanakan apa yang kami harus lakukan." (Lukas 17:10). Tanpa dukungan Roh Kudus kita mustahil bisa memenangkan jiwa bagi Tuhan.
Boleh saja kita mahir dalam berkhotbah dan mengajar, tapi kalau Tuhan tidak menumbuhkan benih firman yang kita tabur, semua perjuangan kita akan sia-sia!
Baca: 1 Korintus 3:1-9
"Karena kami ialah mitra sekerja Allah; kau ialah ladang Allah, bangunan Allah." 1 Korintus 1:3-9
Adalah suatu anugerah kalau kita dipanggil Tuhan untuk melayani Dia atau bekerja di ladang-Nya. Tuhan menentukan dan menggunakan kita untuk menjadi alat-Nya bukan sebab kita lebih hebat, lebih berpengaruh dan lebih cendekia dibandingkan dengan orang lain.
Keberhasilan kita dalam pelayanan bukan sebab berpengaruh dan gagah kita, tapi sebab Roh Tuhan yang bekerja di dalam kita. Jangan berkata bahwa suatu gereja menjadi besar sebab kitalah donatur terbesarnya; sekelompok jemaat sangat berkembang sebab hasil perjuangan dan jerih lelah kita; suatu pelayanan misi tidak akan berjalan tanpa kita; kesembuhan dan mujizat terjadi sebab kita yang melayani dan berdoa. Rasul Paulus berkata, "Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan." (ayat 6). Yang terpenting bukan siapa pendetanya, siapa gembalanya, siapa pengkhotbahnya atau penginjilnya, melainkan Tuhan sendiri yang memberi pertumbuhan. Semua pelayan Tuhan, baik itu pendeta, gembala, penginjil, pemimpin pujian, guru sekolah ahad hanyalah mitra sekerja yang berhubungan dengan Tuhan untuk memelihara, menjaga dan membuatkan jemaat atau gereja di dunia ini. Tanpa dukungan Roh kudus apa yang sanggup kita capai dalam pelayanan kita? Kemampuan, bakat dan juga karunia, Tuhanlah yang memberi. Ibarat mendirikan sebuah rumah, kita ialah seorang tukang, sedangkan Tuhan ialah pemberi modal, menyediakan materi bangunan dan alat-alat pertukangannya, peralatannya. Jika Tuhan tidak menyediakan modal, tidak menyediakan materi dan alat-alatnya, mungkinkah kita bisa membangun sebuah rumah? Tidak seharusnya kita menjadi sombong dan memegahkan diri sebab kita tak lebih dari seorang hamba atau pelayan yang bertugas untuk melayani Tuan kita.
"Apabila kau telah melaksanakan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kau berkata: Kami ialah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melaksanakan apa yang kami harus lakukan." (Lukas 17:10). Tanpa dukungan Roh Kudus kita mustahil bisa memenangkan jiwa bagi Tuhan.
Boleh saja kita mahir dalam berkhotbah dan mengajar, tapi kalau Tuhan tidak menumbuhkan benih firman yang kita tabur, semua perjuangan kita akan sia-sia!