Walau Seribu Rebah Disisiku (2)
Disadur dari , edisi 2 Juni 2016
Baca: Mazmur 91:1-16
"sebab malaikat-malaikat-Nya akan diperintahkan-Nya kepadamu untuk menjaga engkau di segala jalanmu." Mazmur 91:11
Badai kehidupan biarlah menciptakan kita semakin terdorong meningkatkan kualitas kerohanian kita: semakin ulet beribadah dan melayani Tuhan, lantaran kita yang setia dan tetap berpegang teguh kepada firman-Nya akan bisa melewati semuanya. "malapetaka tidak akan menimpa kamu, dan tulah tidak akan mendekat kepada kemahmu;" (ayat 10).
Tidak ada yang sanggup terjadi kepada hamba yang setia kepada Tuhan, kecuali hal itu diijinkan-Nya. Kebenaran ini tidak menyatakan bahwa tidak akan pernah ada masa-masa sukar atau tidak menyenangkan, tetapi selama kita mengandalkan Tuhan dan mengakibatkan Dia sebagai daerah perlindungan, segala sesuatu yang terjadi pada kita diarahkan Tuhan demi kebaikan kita (baca Roma 8:28). Firman Tuhan tidak pernah menjanjikan akan menjauhkan kita dari kesukaran atau topan kehidupan, melainkan akan memperlihatkan kekuatan, pertolongan dan jalan keluar untuk setiap pergumulan hidup yang kita hadapi, bahkan Tuhan akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya untuk melayani, melindungi, menjaga dan mengawasi kita. "Dan kepada siapakah di antara malaikat itu pernah Ia berkata: 'Duduklah di sebelah kanan-Ku, hingga Kubuat musuh-musuh-Mu menjadi referensi kaki-Mu?' Bukankah mereka semua yaitu roh-roh yang melayani, yang diutus untuk melayani mereka yang harus memperoleh keselamatan?" (Ibrani 1:13-14). Daniel, Sadrakh, Mesakh dan Abednego mempunyai pengalaman akan hal ini. Daniel berkata, "Allahku telah mengutus malaikat-Nya untuk mengatupkan ekspresi singa-singa itu, sehingga mereka tidak mengapa-apakan aku,..." (Daniel 6:23). Begitu pula Sadrakh, Mesakh dan Abednego yang tetap kondusif terselamatkan walaupun dibuang ke dapur perapian yang dipanaskan tujuh kali lipat.
Kita tidak perlu takut menghadapi dunia yang semakin tidak karuan ini lantaran Tuhan ada di pihak kita. "Sungguh, hatinya menempel kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, lantaran ia mengenal nama-Ku." (Mazmur 91:14).
Hati yang senantiasa menempel kepada Tuhan yaitu kunci untuk mendapatkan pembelaan dan pemberian dari Tuhan!
Baca: Mazmur 91:1-16
"sebab malaikat-malaikat-Nya akan diperintahkan-Nya kepadamu untuk menjaga engkau di segala jalanmu." Mazmur 91:11
Badai kehidupan biarlah menciptakan kita semakin terdorong meningkatkan kualitas kerohanian kita: semakin ulet beribadah dan melayani Tuhan, lantaran kita yang setia dan tetap berpegang teguh kepada firman-Nya akan bisa melewati semuanya. "malapetaka tidak akan menimpa kamu, dan tulah tidak akan mendekat kepada kemahmu;" (ayat 10).
Tidak ada yang sanggup terjadi kepada hamba yang setia kepada Tuhan, kecuali hal itu diijinkan-Nya. Kebenaran ini tidak menyatakan bahwa tidak akan pernah ada masa-masa sukar atau tidak menyenangkan, tetapi selama kita mengandalkan Tuhan dan mengakibatkan Dia sebagai daerah perlindungan, segala sesuatu yang terjadi pada kita diarahkan Tuhan demi kebaikan kita (baca Roma 8:28). Firman Tuhan tidak pernah menjanjikan akan menjauhkan kita dari kesukaran atau topan kehidupan, melainkan akan memperlihatkan kekuatan, pertolongan dan jalan keluar untuk setiap pergumulan hidup yang kita hadapi, bahkan Tuhan akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya untuk melayani, melindungi, menjaga dan mengawasi kita. "Dan kepada siapakah di antara malaikat itu pernah Ia berkata: 'Duduklah di sebelah kanan-Ku, hingga Kubuat musuh-musuh-Mu menjadi referensi kaki-Mu?' Bukankah mereka semua yaitu roh-roh yang melayani, yang diutus untuk melayani mereka yang harus memperoleh keselamatan?" (Ibrani 1:13-14). Daniel, Sadrakh, Mesakh dan Abednego mempunyai pengalaman akan hal ini. Daniel berkata, "Allahku telah mengutus malaikat-Nya untuk mengatupkan ekspresi singa-singa itu, sehingga mereka tidak mengapa-apakan aku,..." (Daniel 6:23). Begitu pula Sadrakh, Mesakh dan Abednego yang tetap kondusif terselamatkan walaupun dibuang ke dapur perapian yang dipanaskan tujuh kali lipat.
Kita tidak perlu takut menghadapi dunia yang semakin tidak karuan ini lantaran Tuhan ada di pihak kita. "Sungguh, hatinya menempel kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, lantaran ia mengenal nama-Ku." (Mazmur 91:14).
Hati yang senantiasa menempel kepada Tuhan yaitu kunci untuk mendapatkan pembelaan dan pemberian dari Tuhan!