Tomas: Doktrin Yang Ragu
Disadur dari , edisi 28 Maret 2016
Baca: Yohanes 20:24-29
"Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya." Yohanes 20:29
Pasca maut Yesus di kayu salib iman murid-murid Yesus menjadi sangat terguncang. Salah satunya ialah Tomas, yang menentukan untuk meninggalkan komplotan yang biasa diadakan di suatu daerah bersama dengan murid-murid lainnya. "Tetapi Tomas, seorang dari kedua belas murid itu, yang disebut Didimus, tidak ada gotong royong mereka, dikala Yesus tiba ke situ." (ayat 24).
Tomas tidak lagi hadir alasannya ialah terguncang imannya dan frustasi, alasannya ialah beranggapan bahwa maut Yesus di kayu salib ialah final segalanya. Bahkan dikala murid-murid lainnya menceritakan perihal kebangkitan Yesus kepadanya ia bersikap skeptis dan sama sekali tidak percaya. Tomas pun berkata, "Sebelum saya melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum saya mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali saya tidak akan percaya." (ayat 25b). Tomas butuh bukti nyata untuk percaya. Begitu mudahnya iman Tomas memudar, padahal dikala masih gotong royong Yesus ia mendengar sendiri apa yang dikatakan Yesus bahwa Ia akan mati disalibkan dan bangun dari kubur pada hari yang ketiga.
Apa yang mengakibatkan Tomas ragu? Karena konsep pemahaman Tomas perihal Mesias masih tercemar atau terpengaruh dengan aliran Yudaisme yang menyatakan bahwa Mesias akan tiba dalam semarak dan penuh kemegahan, bukan kesederhanaan. Sementara Tuhan Yesus tiba sebagai hamba yang sederhana dan malah harus menderita, dan mati secara memalukan di kayu salib. Ternyata 3,5 tahun diajar dan hidup bersama dengan Yesus tidak cukup bagi Tomas mengenal pribadi-Nya secara benar. Namun begitu Yesus tiba kepada Tomas secara langsung dan menampakkan diri kepadanya, serta berkata, "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah." (ayat 27), seketika itu juga barulah Tomas percaya dan berseru, "Ya Tuhanku dan Allahku!" (ayat 28).
Kebangkitan Yesus bukan sekedar teori, tapi fakta, alasannya ialah itu percayalah kepada-Nya!
Baca: Yohanes 20:24-29
"Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya." Yohanes 20:29
Pasca maut Yesus di kayu salib iman murid-murid Yesus menjadi sangat terguncang. Salah satunya ialah Tomas, yang menentukan untuk meninggalkan komplotan yang biasa diadakan di suatu daerah bersama dengan murid-murid lainnya. "Tetapi Tomas, seorang dari kedua belas murid itu, yang disebut Didimus, tidak ada gotong royong mereka, dikala Yesus tiba ke situ." (ayat 24).
Tomas tidak lagi hadir alasannya ialah terguncang imannya dan frustasi, alasannya ialah beranggapan bahwa maut Yesus di kayu salib ialah final segalanya. Bahkan dikala murid-murid lainnya menceritakan perihal kebangkitan Yesus kepadanya ia bersikap skeptis dan sama sekali tidak percaya. Tomas pun berkata, "Sebelum saya melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum saya mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali saya tidak akan percaya." (ayat 25b). Tomas butuh bukti nyata untuk percaya. Begitu mudahnya iman Tomas memudar, padahal dikala masih gotong royong Yesus ia mendengar sendiri apa yang dikatakan Yesus bahwa Ia akan mati disalibkan dan bangun dari kubur pada hari yang ketiga.
Apa yang mengakibatkan Tomas ragu? Karena konsep pemahaman Tomas perihal Mesias masih tercemar atau terpengaruh dengan aliran Yudaisme yang menyatakan bahwa Mesias akan tiba dalam semarak dan penuh kemegahan, bukan kesederhanaan. Sementara Tuhan Yesus tiba sebagai hamba yang sederhana dan malah harus menderita, dan mati secara memalukan di kayu salib. Ternyata 3,5 tahun diajar dan hidup bersama dengan Yesus tidak cukup bagi Tomas mengenal pribadi-Nya secara benar. Namun begitu Yesus tiba kepada Tomas secara langsung dan menampakkan diri kepadanya, serta berkata, "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah." (ayat 27), seketika itu juga barulah Tomas percaya dan berseru, "Ya Tuhanku dan Allahku!" (ayat 28).
Kebangkitan Yesus bukan sekedar teori, tapi fakta, alasannya ialah itu percayalah kepada-Nya!