Tuhan Yang Tidak Dianggap
Disadur dari , edisi 6 Juni 2016
Baca: Yohanes 1:35-51
"Kata Natanael kepadanya: 'Mungkinkah sesuatu yang baik tiba dari Nazaret?'" Yohanes 1:46
Nazaret ialah kampung kecil yang terletak di kawasan Galilea. Di sanalah Tuhan Yesus tumbuh dan dibesarkan.
Karena berasal dari kawasan kecil banyak orang meremehkan dan merendahkan Yesus, bahkan dikala Ia mudik dan mengajar di rumah ibadat orang-orang memandang sebelah mata. Mengapa? Karena mereka hanya tahu bahwa Yesus itu tak lebih dari anak seorang tukang kayu. Mereka kenal orangtua dan saudara-saudara-Nya tetapi mereka tidak tahu siapa Yesus bahwasanya dan dari mana Ia datang. Begitu melihat Yesus mengajar, takjub dan terheran-heranlah mereka. "Dari mana diperoleh-Nya hikmat itu dan kuasa untuk mengadakan mujizat-mujizat itu? Bukankah Ia ini anak tukang kayu? Bukankah ibu-Nya berjulukan Maria dan saudara-saudara-Nya: Yakobus, Yusuf, Simon dan Yudas? Dan bukankah saudara-saudara-Nya wanita semuanya ada bersama kita? Kaprikornus dari mana diperoleh-Nya semuanya itu?" (Matius 13:54b-56). Keraguan juga dikemukakan Natanael, "Mungkinkah sesuatu yang baik tiba dari Nazaret?" Bagi insan Yesus sungguh tidak ada harganya dan dipandang sebelah mata, bahkan ditolak di kampung halamannya sendiri. "Seorang nabi dihormati di mana-mana, kecuali di tempat asalnya sendiri dan di rumahnya." (Matius 13:57). Karena ketidakpercayaan itu tidak banyak mujizat yang Tuhan Yesus kerjakan di tempat asalnya.
Di masa kini ini pun berbagai orang yang meremehkan dan tidak menganggap Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Kalau pun orang tiba mencari Yesus itu bukan dikarenakan telah melihat tanda-tanda, melainkan semata-mata ingin mendapat berkat bahan atau mujizat. "...sesungguhnya kau mencari Aku, bukan alasannya ialah kau telah melihat tanda-tanda, melainkan alasannya ialah kau telah makan roti itu dan kau kenyang." (Yohanes 6:26). Yang dimaksud melihat 'tanda-tanda' ialah memahami maksud dan tujuan Tuhan Yesus tiba ke dunia!
Sebagian besar orang hanya berpikir bagaimana Tuhan memenuhi kebutuhan hidupnya, tapi begitu tidak mendapat apa yang diinginkan dan harapkan, semangat mencari Tuhan pun luntur, dan Ia tidak lagi dianggap!
Baca: Yohanes 1:35-51
"Kata Natanael kepadanya: 'Mungkinkah sesuatu yang baik tiba dari Nazaret?'" Yohanes 1:46
Nazaret ialah kampung kecil yang terletak di kawasan Galilea. Di sanalah Tuhan Yesus tumbuh dan dibesarkan.
Karena berasal dari kawasan kecil banyak orang meremehkan dan merendahkan Yesus, bahkan dikala Ia mudik dan mengajar di rumah ibadat orang-orang memandang sebelah mata. Mengapa? Karena mereka hanya tahu bahwa Yesus itu tak lebih dari anak seorang tukang kayu. Mereka kenal orangtua dan saudara-saudara-Nya tetapi mereka tidak tahu siapa Yesus bahwasanya dan dari mana Ia datang. Begitu melihat Yesus mengajar, takjub dan terheran-heranlah mereka. "Dari mana diperoleh-Nya hikmat itu dan kuasa untuk mengadakan mujizat-mujizat itu? Bukankah Ia ini anak tukang kayu? Bukankah ibu-Nya berjulukan Maria dan saudara-saudara-Nya: Yakobus, Yusuf, Simon dan Yudas? Dan bukankah saudara-saudara-Nya wanita semuanya ada bersama kita? Kaprikornus dari mana diperoleh-Nya semuanya itu?" (Matius 13:54b-56). Keraguan juga dikemukakan Natanael, "Mungkinkah sesuatu yang baik tiba dari Nazaret?" Bagi insan Yesus sungguh tidak ada harganya dan dipandang sebelah mata, bahkan ditolak di kampung halamannya sendiri. "Seorang nabi dihormati di mana-mana, kecuali di tempat asalnya sendiri dan di rumahnya." (Matius 13:57). Karena ketidakpercayaan itu tidak banyak mujizat yang Tuhan Yesus kerjakan di tempat asalnya.
Di masa kini ini pun berbagai orang yang meremehkan dan tidak menganggap Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Kalau pun orang tiba mencari Yesus itu bukan dikarenakan telah melihat tanda-tanda, melainkan semata-mata ingin mendapat berkat bahan atau mujizat. "...sesungguhnya kau mencari Aku, bukan alasannya ialah kau telah melihat tanda-tanda, melainkan alasannya ialah kau telah makan roti itu dan kau kenyang." (Yohanes 6:26). Yang dimaksud melihat 'tanda-tanda' ialah memahami maksud dan tujuan Tuhan Yesus tiba ke dunia!
Sebagian besar orang hanya berpikir bagaimana Tuhan memenuhi kebutuhan hidupnya, tapi begitu tidak mendapat apa yang diinginkan dan harapkan, semangat mencari Tuhan pun luntur, dan Ia tidak lagi dianggap!