Doa Yaitu Senjata Ampuh
Disadur dari , edisi 3 September 2016
Baca: Matius 13:24-30
"Ketika gandum itu tumbuh dan mulai berbulir, nampak jugalah lalang itu." Matius 13:26
Selama hidup di dunia ini kita takkan pernah berhenti bergumul dan berperang lantaran dunia ialah medan peperangan. Peperangan dahsyat terjadi di seluruh muka bumi ini sehingga tidak ada satu daerah pun yang aman, baik di lautan atau pun di atas puncak gunung tinggi. Namun peperangan itu bukan menghadapi musuh yang kelihatan dengan memakai senjata nyata, melainkan peperangan melawan roh-roh jahat di udara, Iblis dan seluruh bala tentaranya (baca Efesus 6:12). Di segala bidang kehidupan, di segala daerah dan di segala situasi Iblis selalu menyerang: dalam kehidupan rumah tangga, pekerjaan dan bisnis, bahkan dalam kehidupan berjemaat (gereja) Iblis terus mengincar, "...berjalan keliling sama ibarat singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang sanggup ditelannya." (1 Petrus 5:8).
Tuhan Yesus pertanda bahwa Kerajaan Sorga ibarat suatu ladang yang menumbuhkan gandum dan juga lalang. Itulah kenyataan yang terjadi di dalam gereja, ada orang-orang Nasrani yang hidup dalam kebenaran dan mempunyai kehidupan doa, tetapi banyak pula orang Nasrani yang tidak demikian. Pada saatnya Tuhan akan menciptakan perbedaan di antara keduanya: "...antara orang benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak beribadah kepada-Nya." (Maleakhi 3:18). Ketika menghadapi peperangan berat sekali pun orang benar akan tampil sebagai pemenang lantaran mereka mempunyai senjata ampuh menangkis serangan Iblis, yaitu doa.
Selama kita mempunyai kehidupan doa yang konsisten, memelihara kekerabatan dengan Tuhan setiap hari, Iblis tidak akan bisa bertahan menghadapi kita. "...setiap orang saleh berdoa kepada-Mu,...sesungguhnya pada waktu banjir besar terjadi, itu tidak melandanya." (Mazmur 32:6), artinya selalu ada santunan dan pembelaan dari Tuhan! Sebaliknya orang yang tidak berlaku benar di hadapan Tuhan, tidak mempunyai kehidupan doa, Tuhan tidak berpihak kepadanya, dia akan terhempas ibarat lalang: "Kumpulkanlah dahulu lalang itu dan ikatlah berberkas-berkas untuk dibakar;" (Matius 13:30).
Milikilah kehidupan doa biar kita menang terhadap serangan Iblis; bila tidak, kita akan terhempas ibarat lalang!
Baca: Matius 13:24-30
"Ketika gandum itu tumbuh dan mulai berbulir, nampak jugalah lalang itu." Matius 13:26
Selama hidup di dunia ini kita takkan pernah berhenti bergumul dan berperang lantaran dunia ialah medan peperangan. Peperangan dahsyat terjadi di seluruh muka bumi ini sehingga tidak ada satu daerah pun yang aman, baik di lautan atau pun di atas puncak gunung tinggi. Namun peperangan itu bukan menghadapi musuh yang kelihatan dengan memakai senjata nyata, melainkan peperangan melawan roh-roh jahat di udara, Iblis dan seluruh bala tentaranya (baca Efesus 6:12). Di segala bidang kehidupan, di segala daerah dan di segala situasi Iblis selalu menyerang: dalam kehidupan rumah tangga, pekerjaan dan bisnis, bahkan dalam kehidupan berjemaat (gereja) Iblis terus mengincar, "...berjalan keliling sama ibarat singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang sanggup ditelannya." (1 Petrus 5:8).
Tuhan Yesus pertanda bahwa Kerajaan Sorga ibarat suatu ladang yang menumbuhkan gandum dan juga lalang. Itulah kenyataan yang terjadi di dalam gereja, ada orang-orang Nasrani yang hidup dalam kebenaran dan mempunyai kehidupan doa, tetapi banyak pula orang Nasrani yang tidak demikian. Pada saatnya Tuhan akan menciptakan perbedaan di antara keduanya: "...antara orang benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak beribadah kepada-Nya." (Maleakhi 3:18). Ketika menghadapi peperangan berat sekali pun orang benar akan tampil sebagai pemenang lantaran mereka mempunyai senjata ampuh menangkis serangan Iblis, yaitu doa.
Selama kita mempunyai kehidupan doa yang konsisten, memelihara kekerabatan dengan Tuhan setiap hari, Iblis tidak akan bisa bertahan menghadapi kita. "...setiap orang saleh berdoa kepada-Mu,...sesungguhnya pada waktu banjir besar terjadi, itu tidak melandanya." (Mazmur 32:6), artinya selalu ada santunan dan pembelaan dari Tuhan! Sebaliknya orang yang tidak berlaku benar di hadapan Tuhan, tidak mempunyai kehidupan doa, Tuhan tidak berpihak kepadanya, dia akan terhempas ibarat lalang: "Kumpulkanlah dahulu lalang itu dan ikatlah berberkas-berkas untuk dibakar;" (Matius 13:30).
Milikilah kehidupan doa biar kita menang terhadap serangan Iblis; bila tidak, kita akan terhempas ibarat lalang!