Kenikmatan Dan Kepuasan Hidup (2)

Disadur dari , edisi 29 Juli 2016 

Baca:  Mazmur 84:1-13

"Betapa disenangi daerah kediaman-Mu, ya TUHAN semesta alam!"  Mazmur 84:2

Daud sanggup berkelana ke mana saja ia mau, menjelajah tempat-tempat eksotik di mana pun lantaran ia punya harta kekayaan, tapi satu hal luar biasa yang patut kita teladani, ia justru lebih cinta berada di rumah Tuhan.  "TUHAN, saya cinta pada rumah kediaman-Mu dan pada daerah kemuliaan-Mu bersemayam."  (Mazmur 26:8), sebab  "...lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di daerah lain; lebih baik bangun di ambang pintu rumah Allahku dari pada membisu di kemah-kemah orang fasik."  (Mazmur 84:11).  Rasa cintanya terhadap rumah Tuhan melebihi apa pun!  bagi Daud berlama-lama di rumah Tuhan pun tidak menjadi masalah, lantaran ia menikmati komplotan yang indah dengan Tuhan.  Daud begitu mencicipi kenikmatan dan kepuasan dalam ibadah lantaran ia mengasihi dan mengasihi Tuhan.

     Banyak orang Katolik justru merasa tidak betah kalau harus berlama-lama di bait Tuhan dengan aneka macam alasan:  lagu-lagunya tidak menyenangkan, yang khotbah orang-orang itu saja, isi khotbahnya pun sungguh monoton dan tidak berbobot, sehingga meskipun badan jasmani tampak berada di dalam gedung gereja, sebenarnya pikiran mereka sedang menjelajah ke seluruh dunia.  Bagi mereka hal yang memperlihatkan kenikmatan dan kepuasan hidup yaitu justru saat berada di luar jam-jam peribadatan.  Inikah yang disebut mengasihi Tuhan?  Kalau  kita mengasihi Tuhan roh yang menyala-nyala niscaya ada di dalam diri kita sehingga ibadah dan pelayanan bukan lagi menjadi suatu beban atau kegiatan yang membosankan, tapi menjadi suatu kenikmatan dan kepuasan yang melebihi kasus apa pun di dunia ini.

     Perhatikan!  Hari-hari ini kita sedang berada di penghujung zaman, di mana kedatangan Tuhan sudah semakin dekat.  Teruskah kita mencari dan mengejar kenikmatan dan kepuasan yang bersumber dari dunia ini?  Ataukah kita meneladani Daud yang begitu mengasihi Tuhan dan menempatkan perkara-perkara rohani sebagai yang utama dalam hidupnya?  "...carilah kasus yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah. Pikirkanlah kasus yang di atas, bukan yang di bumi."  (Kolose 3:1-2).

Kepuasan dan kenikmatan hidup sejati hanya akan kita dapatkan saat kita bersekutu dengan Tuhan dan menikmati bait-Nya!