Firman Yang Kuasa Yaitu Pelita Hidup
Disadur dari , edisi 20 Juli 2016
Baca: Mazmur 119:105-112
"Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku." Mazmur 119:105
Hal utama apa yang dibutuhkan semua orang saat berjalan di kegelapan yang pekat? Bukan uang, bukan mobil, bukan apa pun yang mereka butuhkan, hanya pelita atau terang. Pelita, satu pecahan dari kaki dian dalam Tabernakel atau Kabah, umumnya digunakan orang sebagai alat penerang dalam keadaan sangat darurat. Pelita atau terang akan membantu kita melihat atau memandang sekitar, dan menuntun kita ke jalan dan arah yang benar sehingga langkah kaki kita tidak akan terantuk kerikil atau terperosok ke lubang yang dalam, dan kemungkinan besar kita pun tidak akan tersesat.
Dunia, daerah di mana kita menjalani hidup ini sedang diliputi kegelapan di segala aspek, sebab "...Kita tahu, bahwa kita berasal dari Allah dan seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat." (1 Yohanes 5:19). Karena berada di dalam dunia yang gelap banyak orang dihantui rasa was-was dan ketakutan oleh lantaran arah hidupnya tidak terang dan serba tidak pasti. "Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut." (Amsal 14:12). Syukur kepada Tuhan, meski berada di tengah dunia yang gelap, sebagai orang percaya kita bukanlah orang-orang yang hidup dalam kegelapan tersebut, "karena kau semua ialah belum dewasa terang dan belum dewasa siang. Kita bukanlah orang-orang malam atau orang-orang kegelapan." (1 Tesalonika 5:5). Kita disebut sebagai belum dewasa terang lantaran kita mempunyai firman Tuhan sebagai pelita bagi kaki kita dan terang bagi jalan kita, sehingga meskipun kita berjalan di tengah dunia yang gelap jalan kita ialah terang menyerupai siang hari, alasannya firman-Nya selalu menerangi dan menuntun langkah kita menyerupai perjalanan umat Israel yang senantiasa disertai tiang awan dan tiang api.
Bagi setiap orang yang senantiasa berjalan di dalam firman Tuhan apa yang dikerjakan dan dilakukan akan terlihat terang, sebab "Bila tersingkap, firman-firman-Mu memberi terang," (Mazmur 119:130), lantaran bermanfaat untuk mengajar, menyatakan kesalahan, memerbaiki kelakuan dan mendidik kita dalam kebenaran, sehingga kehidupan kita akan selalu diperbaharui dari hari ke sehari, sampai semakin berkenan kepada Tuhan.
"Karena perintah itu pelita, dan aliran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan," Amsal 6:23
Baca: Mazmur 119:105-112
"Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku." Mazmur 119:105
Hal utama apa yang dibutuhkan semua orang saat berjalan di kegelapan yang pekat? Bukan uang, bukan mobil, bukan apa pun yang mereka butuhkan, hanya pelita atau terang. Pelita, satu pecahan dari kaki dian dalam Tabernakel atau Kabah, umumnya digunakan orang sebagai alat penerang dalam keadaan sangat darurat. Pelita atau terang akan membantu kita melihat atau memandang sekitar, dan menuntun kita ke jalan dan arah yang benar sehingga langkah kaki kita tidak akan terantuk kerikil atau terperosok ke lubang yang dalam, dan kemungkinan besar kita pun tidak akan tersesat.
Dunia, daerah di mana kita menjalani hidup ini sedang diliputi kegelapan di segala aspek, sebab "...Kita tahu, bahwa kita berasal dari Allah dan seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat." (1 Yohanes 5:19). Karena berada di dalam dunia yang gelap banyak orang dihantui rasa was-was dan ketakutan oleh lantaran arah hidupnya tidak terang dan serba tidak pasti. "Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut." (Amsal 14:12). Syukur kepada Tuhan, meski berada di tengah dunia yang gelap, sebagai orang percaya kita bukanlah orang-orang yang hidup dalam kegelapan tersebut, "karena kau semua ialah belum dewasa terang dan belum dewasa siang. Kita bukanlah orang-orang malam atau orang-orang kegelapan." (1 Tesalonika 5:5). Kita disebut sebagai belum dewasa terang lantaran kita mempunyai firman Tuhan sebagai pelita bagi kaki kita dan terang bagi jalan kita, sehingga meskipun kita berjalan di tengah dunia yang gelap jalan kita ialah terang menyerupai siang hari, alasannya firman-Nya selalu menerangi dan menuntun langkah kita menyerupai perjalanan umat Israel yang senantiasa disertai tiang awan dan tiang api.
Bagi setiap orang yang senantiasa berjalan di dalam firman Tuhan apa yang dikerjakan dan dilakukan akan terlihat terang, sebab "Bila tersingkap, firman-firman-Mu memberi terang," (Mazmur 119:130), lantaran bermanfaat untuk mengajar, menyatakan kesalahan, memerbaiki kelakuan dan mendidik kita dalam kebenaran, sehingga kehidupan kita akan selalu diperbaharui dari hari ke sehari, sampai semakin berkenan kepada Tuhan.
"Karena perintah itu pelita, dan aliran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan," Amsal 6:23