Memuji Tuhan: Perilaku Hati Benar (2)

Disadur dari , edisi 9 Juli 2016 

Baca:  Mazmur 96:1-13

"Menyanyilah bagi TUHAN, pujilah nama-Nya, kabarkanlah keselamatan yang dari pada-Nya dari hari ke hari."  Mazmur 96:2

Padanan kata memuji ialah memuliakan, di mana memuliakan ialah tindakan memuji yang biasanya secara khusus ditujukan kepada Tuhan.  Orang yang mempunyai pengenalan yang benar wacana Tuhan niscaya tidak akan memuji Tuhan dengan sembarangan atau sesuka hati;  dia tidak akan memuji Tuhan hanya dikala beribadah atau menghadiri komplotan doa saja, atau dikala mengalami hal-hal yang baik saja, tetapi puji-pujian itu akan selalu keluar dari hati di segala keadaan.  Kapan pun dan di mana pun dia takkan menahan bibirnya untuk terus memuji-muji Tuhan.  "Tujuh kali dalam sehari saya memuji-muji Engkau, lantaran hukum-hukum-Mu yang adil."  (Mazmur 119:164).  Daud memuji Tuhan tujuh kali dalam sehari lantaran dia tahu bahwa nama Tuhan ialah nama yang indah dan di dalam nama itu ada kuasa yang dahsyat dan ajaib.

     Pemazmur ialah sosok yang patut kita teladani dalam hal memuji dan memuliakan nama Tuhan, lantaran hampir seluruh isi kitab Mazmur berisikan puji-pujian bagi Tuhan.  Bibel menyatakan bahwa nama Yesus bukanlah sembarang nama,  "Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, agar dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala pengecap mengaku: 'Yesus Kristus ialah Tuhan,' bagi kemuliaan Allah, Bapa!"  (Filipi 2:9-11).  Kita harus memuji dan meninggikan nama Tuhan Yesus lantaran nama-Nya bukan sembarang nama, tetapi nama-Nya di atas segala nama, nama yang bisa menciptakan setiap lutut bertelut.  Kalau Daud memuji Tuhan tujuh kali sehari, bagaimana kita?  Kasih dan kebaikan Tuhan atas kita sungguh tak terhitung jumlahnya, maka kita patut memuji dan memashyurkan nama-Nya!

     Puji-pujian yang keluar dari perilaku hati yang benar akan sangat menyenangkan Tuhan;  dan ketika Tuhan disenangkan, kasih-Nya niscaya akan dicurahkan atas hidup kita.  Bagian kita ialah memuji dan memuliakan Tuhan, Ia pun akan bekerja dengan bagian-Nya sendiri.

"Demikianlah saya mau memuji Engkau seumur hidupku dan menaikkan tanganku demi nama-Mu."  Mazmur 63:5