Menjadi Orang Jujur (2)

Disadur dari , edisi 14 April 2016 

Baca:  Mazmur 50:1-23

"siapa yang jujur jalannya, keselamatan yang dari Allah akan Kuperlihatkan kepadanya."  Mazmur 50:23b

Kebanyakan orang cenderung berani berdusta atau berkata tidak jujur lantaran mereka lebih menentukan untuk takut kepada manusia, sekedar menyenangkan hati orang lain, daripada takut kepada Tuhan.  Mereka berpikir lebih gampang berdusta kepada Tuhan yang tak dilihatnya daripada berdusta di hadapan insan yang terlihat secara kasat mata.  Kalau hingga tertangkap lembap berdusta di hadapan insan resiko yang eksklusif diterimanya yakni malu, dimarahi, didamprat atau mungkin dipecat.

     Cepat atau lambat setiap ketidakjujuran atau kebohongan niscaya akan terungkap.  Manusia mungkin saja tidak tahu dan dapat dikelabui dengan kebohongan kita, tetapi Tuhan yang duduk di atas takhta-Nya yakni Mahatahu, bahkan  "...TUHAN menilik segala hati dan mengerti segala niat dan cita-cita."  (1 Tawarikh 28:9).  Apa pun yang kita pikirkan, rancangkan, cita-citakan, Tuhan tahu secara persis.  "Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, alasannya yakni segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus menawarkan pertanggungan jawab."  (Ibrani 4:13).  Berhentilah berkata dusta, jadilah orang yang jujur, sebab  "Orang yang dusta bibirnya yakni kekejian bagi TUHAN, tetapi orang yang berlaku setia dikenan-Nya."  (Amsal 12:22).

     Di masa kini ini dunia penuh dosa dan kejahatan yang begitu merajalela sehingga semakin sulit hidup dalam kejujuran.  Haruskah orang percaya mengikuti arus dunia ini untuk hidup dalam ketidakjujuran?  "...siapa yang ada di dalam Kristus, dia yakni ciptaan baru: yang usang sudah berlalu, sebenarnya yang gres sudah datang."  (2 Korintus 5:17).  Sebagai ciptaan gres di dalam Kristus kita harus meninggalkan susila lama.  Karakter usang harus kita buang dan hidup berdasarkan pimpinan Roh Kudus.  Hidup berdasarkan kehendak Tuhan berarti harus menjadi orang jujur.  Rugikah hidup jujur?  Daud menulis:  "...orang-orang benar akan memuji nama-Mu, orang-orang yang jujur akan membisu di hadapan-Mu."  (Mazmur 140:14).  Berhenti dari kebiasaan berdusta tidak mudah, tetapi dengan sumbangan Roh Kudus kita niscaya dapat terlepas dari dusta asal ada kemauan dan tekad yang kuat.

"Menjauhi kejahatan itulah jalan orang jujur;"  Amsal 16:17