Hidup Bagaikan Baskom (3)

Disadur dari , edisi 19 Juli 2016 

Baca:  Yesaya 64:1-12

"Tetapi sekarang, ya TUHAN, Engkaulah Bapa kami! Kamilah tanah liat dan Engkaulah yang membentuk kami, dan kami sekalian yaitu buatan tangan-Mu."  Yesaya 64:8

Jika hari ini kita ada sebagaimana kita ada dikala ini semua yaitu anugerah Tuhan semata, Dialah yang merenda hidup kita untuk dijadikan-Nya ember yang memiliki kegunaan bagi kemuliaan Tuhan.

     Dalam pembentukan Tuhan ada saatnya kita menikmati berkat, pinjaman dan mujizat, tetapi ada juga masa di mana kita diperhadapkan pada situasi-situasi sulit yang seperti tidak ada jalan keluarnya.  Tetapi jika kita mau bersabar dan setia mengikuti alur Tuhan maka proses pembentukan ini akan berakhir happy ending, karena  "Ia menciptakan segala sesuatu indah pada waktunya,"  (Pengkhotbah 3:11).  Tuhan membentuk dan menyebabkan kita dengan satu tujuan biar hidup kita berharga.  Sebelum diselamatkan melalui karya Kristus di kayu salib hidup kita sungguh tidak berharga lantaran dosa, sebab  "...semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma lantaran penebusan dalam Kristus Yesus."  (Roma 3:23-24).  Makara kita harus mengerjakan keselamatan yang telah diterima dengan hati yang takut dan gentar, dan mau berada di dalam proses pembentukan Tuhan,  "supaya kau tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai bawah umur Allah yang tidak bercela...sehingga kau bercahaya di antara mereka menyerupai bintang-bintang di dunia,"  (Filipi 2:15).  Rasul Paulus mengatakan,  "Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk digunakan tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia."  (2 Timotius 2:21).

     Selain itu Tuhan membentuk kita biar menjadi langsung yang tangguh.  Menjalani kehidupan kekristenan bukanlah masalah mudah, lantaran kita diperhadapkan banyak tantangan dan cobaan lantaran kasih-Nya kepada kita;  bukan berarti Tuhan memanjakan kita tetapi justru Ia akan menghajar dan mendidik kita.  "karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak."  (Ibrani 12:6).  Karena itu Tuhan mengijinkan kita melewati angin kencang hidup ini biar kita makin hari makin kuat, menyerupai burung rajawali.

Melalui proses pembentukan Tuhan kita akan menjadi langsung yang berkualitas!