Jangan Pernah Menahan Kebaikan
Disadur dari , edisi 4 Juli 2016
Baca: Amsal 3:27-35
"Janganlah menahan kebaikan dari pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau bisa melakukannya." Amsal 3:27
Kebaikan yakni sifat Ilahi yang harus terpancar dalam kehidupan orang percaya. Mengapa? Karena status kita yakni bawah umur terang. "Sebab itu hiduplah sebagai bawah umur terang, lantaran jelas hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran," (Efesus 5:8-9). Tuhan itu baik adanya, dan contoh wacana kebaikan telah ditunjukkan oleh Tuhan Yesus yang senantiasa berbuat baik kepada semua orang tanpa memandang status atau latar belakang: menyembuhkan yang sakit, melepaskan mereka dari segala keterikatan, memberi makanan kepada mereka yang lapar dan sebagainya.
Karena Tuhan Yesus baik maka semua anak-Nya wajib mengikuti jejak-Nya yaitu menjadi orang-orang yang baik, dimana kebaikan itu harus dibuktikan melalui tindakan nyata. Namun tidak semua orang Nasrani baik adanya, bahkan tidak sedikit hamba Tuhan yang tampak baik hanya dikala pelayanan, tetapi dalam praktek keseharian tidak terbukti buah-buah kebaikannya. Apalah artinya orang menilai diri sendiri baik apabila orang lain tidak melihat secara positif kebaikan itu. "Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri." (Amsal 27:2).
Dorkas yakni orang baik, dan lantaran kebaikannya ia menjadi berkat bagi lingkungan. Orang-orang Yahudi memanggilnya Tabita yang berarti rusa betina. Di dunia Timur rusa betina yakni citra wacana kecantikan. Kecantikan Dorkas ini terpancar melalui perbuatan baik yang ditunjukkan. "Perempuan itu berbagai berbuat baik dan memberi sedekah." (Kisah 9:36b). Begitu mendengar bahwa Dorkas sakit dan meninggal, orang-orang menjadi sangat kehilangan dan bersedih hati. Mereka pun berusaha mencari cara bagaimana biar Dorkas sanggup hidup kembali. Ketika mendengar Petrus ada di Yope, orang-orang memohon kepadanya biar bisa membangkitkan Dorkas. Ajaib! Tuhan mendengar doa-doa mereka dan membangkitkan Dorkas dari kematian. Dari insiden inilah semakin banyak orang menjadi percaya kepada Tuhan!
"Dan janganlah kau lupa berbuat baik dan memberi bantuan, alasannya yakni korban-korban yang demikianlah yang berkenan kepada Allah." Ibrani 13:16
Baca: Amsal 3:27-35
"Janganlah menahan kebaikan dari pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau bisa melakukannya." Amsal 3:27
Kebaikan yakni sifat Ilahi yang harus terpancar dalam kehidupan orang percaya. Mengapa? Karena status kita yakni bawah umur terang. "Sebab itu hiduplah sebagai bawah umur terang, lantaran jelas hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran," (Efesus 5:8-9). Tuhan itu baik adanya, dan contoh wacana kebaikan telah ditunjukkan oleh Tuhan Yesus yang senantiasa berbuat baik kepada semua orang tanpa memandang status atau latar belakang: menyembuhkan yang sakit, melepaskan mereka dari segala keterikatan, memberi makanan kepada mereka yang lapar dan sebagainya.
Karena Tuhan Yesus baik maka semua anak-Nya wajib mengikuti jejak-Nya yaitu menjadi orang-orang yang baik, dimana kebaikan itu harus dibuktikan melalui tindakan nyata. Namun tidak semua orang Nasrani baik adanya, bahkan tidak sedikit hamba Tuhan yang tampak baik hanya dikala pelayanan, tetapi dalam praktek keseharian tidak terbukti buah-buah kebaikannya. Apalah artinya orang menilai diri sendiri baik apabila orang lain tidak melihat secara positif kebaikan itu. "Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri." (Amsal 27:2).
Dorkas yakni orang baik, dan lantaran kebaikannya ia menjadi berkat bagi lingkungan. Orang-orang Yahudi memanggilnya Tabita yang berarti rusa betina. Di dunia Timur rusa betina yakni citra wacana kecantikan. Kecantikan Dorkas ini terpancar melalui perbuatan baik yang ditunjukkan. "Perempuan itu berbagai berbuat baik dan memberi sedekah." (Kisah 9:36b). Begitu mendengar bahwa Dorkas sakit dan meninggal, orang-orang menjadi sangat kehilangan dan bersedih hati. Mereka pun berusaha mencari cara bagaimana biar Dorkas sanggup hidup kembali. Ketika mendengar Petrus ada di Yope, orang-orang memohon kepadanya biar bisa membangkitkan Dorkas. Ajaib! Tuhan mendengar doa-doa mereka dan membangkitkan Dorkas dari kematian. Dari insiden inilah semakin banyak orang menjadi percaya kepada Tuhan!
"Dan janganlah kau lupa berbuat baik dan memberi bantuan, alasannya yakni korban-korban yang demikianlah yang berkenan kepada Allah." Ibrani 13:16