Masalah Berfaedah Bagi Kita (2)

Disadur dari , edisi 27 Juni 2016 

Baca:  Ayub 22:21-30

"Berlakulah ramah terhadap Dia, supaya engkau tenteram; dengan demikian engkau memperoleh keuntungan."  Ayub 22:21

Dalam situasi apa pun Ayub menasihati kita supaya selalu berlaku  'ramah'  terhadap Tuhan dan merendahkan hati di hadapan-Nya, artinya kita bersedia mengikuti jalan-jalan-Nya, tidak memberontak, senantiasa hidup dalam pertobatan, menjauhkan diri dari kecurangan, tidak lagi menyayangi harta duniawi dan mengutamakan Dia lebih dari segala-galanya, supaya Tuhan disenangkan;  dan dikala Tuhan berkenan Ia akan memperlihatkan apa pun yang kita perlukan,  "...semuanya itu akan ditambahkan kepadamu."  (Matius 6:33).

     Faedah apa di balik duduk kasus atau penderitaan yang kita alami?  1.  Tuhan hendak menyatakan kuasa-Nya.  Apa pun yang terjadi dalam kehidupan orang percaya tidak ada satu pun yang kebetulan, semua tetap berada dalam kendali Tuhan alasannya ialah Ia  "...turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan planning Allah."  (Roma 8:28).  Pemazmur berkata,  "Kemalangan orang benar banyak, tetapi TUHAN melepaskan ia dari semuanya itu;"  (Mazmur 34:20).  Kemalangan orang fasik akan membawa kepada kematian, tetapi bagi orang-orang pilihan Tuhan kemalangan yang terjadi justru merupakan kesempatan bagi Tuhan untuk menyatakan kuasa-Nya yang dahsyat!  "Ia melindungi segala tulangnya, tidak satupun yang patah."  (Mazmur 34:21).  Oleh lantaran itu tangkaplah setiap duduk kasus atau penderitaan sebagai berkat dan rancangan Tuhan untuk menyatakan kuasa-Nya di dalam hidup kita, sehingga pada satu sisi kita mendapat penyataan kuasa Tuhan dan di sisi lain kehidupan kita sanggup menjadi kesaksian bagi orang lain.

     2.  Supaya kita mengerti kehendak Tuhan.  Masalah yang terjadi menciptakan kita semakin peka rohani, alasannya ialah tanpa kehadiran masalah, kita tidak sanggup mengerti isi hati Tuhan dan kehendak-Nya.  "Sebelum saya tertindas, saya menyimpang, tetapi kini saya berpegang pada janji-Mu."  (Mazmur 119:67).  Maka dari itu dikala ada duduk kasus jangan hanya minta jawaban, kesembuhan atau pemulihan saja, tetapi mintalah supaya Tuhan menyatakan maksud dan rencana-Nya atas kita melalui duduk kasus atau penderitaan yang sedang diijinkan untuk kita alami.

"Adakah sesuatu apapun yang tidak mungkin untuk TUHAN?"  Kejadian 18:14a