Berperang Melawan Musuh (1)
Disadur dari , edisi 28 Maret 2018
Baca: Roma 6:15-23
"Apakah kau tidak tahu, bahwa apabila kau menyerahkan dirimu kepada seseorang sebagai hamba untuk mentaatinya, kau ialah hamba orang itu, yang harus kau taati, baik dalam dosa yang memimpin kau kepada kematian, maupun dalam ketaatan yang memimpin kau kepada kebenaran?" Roma 6:16
Ketika seseorang mengaku percaya kepada Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, ia beroleh anugerah keselamatan ibarat tertulis: "Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan lisan orang mengaku dan diselamatkan." (Roma 10:10). Kini ia mempunyai status gres yaitu diangkat sebagai bawah umur Tuhan (Yohanes 1:12). Saat itulah ia telah menyatakan diri sebagai musuh dari si Iblis. Mengapa? Sebab sebelum percaya dan diselamatkan oleh Kristus keberadaannya ialah hamba dosa, yang artinya Iblis menjadi tuannya. Tetapi sesudah percaya kepada Kristus ia dimerdekakan dari dosa dan diubahkan menjadi hamba kebenaran, maka Tuhan yang menjadi tuannya. "Dahulu memang kau hamba dosa, tetapi kini kau dengan segenap hati telah mentaati pengajaran yang telah diteruskan kepadamu. Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran." (Roma 6:17-18). Iblis yang menjadi musuh dari segala kebenaran, kini berbalik memusuhinya.
Ketika ditanya siapa musuh Saudara? Tidak sedikit orang Nasrani menjawab bahwa musuhnya ialah orang yang telah memperabukan gereja, orang yang menyakiti, orang yang sudah memfitnah dan menjelek-jelekkan, mertua yang supercerewet, suami yang sudah selingkuh, tetangga yang galak dan sebagainya. Bukan! Musuh kita bukanlah sesama manusia, tetapi musuh kita ialah Iblis, penguasa-penguasa di udara dan bala tentaranya. "karena usaha kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara." (Efesus 6:12).
Di zaman Perjanjian Lama bangsa Israel harus berperang melawan musuh-musuhnya yang terlihat secara fisik. Berbeda pada zaman kini ini, kita yang ialah Israel-Israel rohani juga berperang melawan musuh yang tidak terlihat secara fisik, lantaran kita berperang secara roh berhadapan dengan Iblis dan roh-roh jahat.
Inilah yang disebut peperangan rohani dan ini akan berlangsung setiap saat!
Baca: Roma 6:15-23
"Apakah kau tidak tahu, bahwa apabila kau menyerahkan dirimu kepada seseorang sebagai hamba untuk mentaatinya, kau ialah hamba orang itu, yang harus kau taati, baik dalam dosa yang memimpin kau kepada kematian, maupun dalam ketaatan yang memimpin kau kepada kebenaran?" Roma 6:16
Ketika seseorang mengaku percaya kepada Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, ia beroleh anugerah keselamatan ibarat tertulis: "Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan lisan orang mengaku dan diselamatkan." (Roma 10:10). Kini ia mempunyai status gres yaitu diangkat sebagai bawah umur Tuhan (Yohanes 1:12). Saat itulah ia telah menyatakan diri sebagai musuh dari si Iblis. Mengapa? Sebab sebelum percaya dan diselamatkan oleh Kristus keberadaannya ialah hamba dosa, yang artinya Iblis menjadi tuannya. Tetapi sesudah percaya kepada Kristus ia dimerdekakan dari dosa dan diubahkan menjadi hamba kebenaran, maka Tuhan yang menjadi tuannya. "Dahulu memang kau hamba dosa, tetapi kini kau dengan segenap hati telah mentaati pengajaran yang telah diteruskan kepadamu. Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran." (Roma 6:17-18). Iblis yang menjadi musuh dari segala kebenaran, kini berbalik memusuhinya.
Ketika ditanya siapa musuh Saudara? Tidak sedikit orang Nasrani menjawab bahwa musuhnya ialah orang yang telah memperabukan gereja, orang yang menyakiti, orang yang sudah memfitnah dan menjelek-jelekkan, mertua yang supercerewet, suami yang sudah selingkuh, tetangga yang galak dan sebagainya. Bukan! Musuh kita bukanlah sesama manusia, tetapi musuh kita ialah Iblis, penguasa-penguasa di udara dan bala tentaranya. "karena usaha kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara." (Efesus 6:12).
Di zaman Perjanjian Lama bangsa Israel harus berperang melawan musuh-musuhnya yang terlihat secara fisik. Berbeda pada zaman kini ini, kita yang ialah Israel-Israel rohani juga berperang melawan musuh yang tidak terlihat secara fisik, lantaran kita berperang secara roh berhadapan dengan Iblis dan roh-roh jahat.
Inilah yang disebut peperangan rohani dan ini akan berlangsung setiap saat!