Rancangan Yang Kuasa Yaitu Yang Terbaik (2)

Disadur dari , edisi 18 April 2018

Baca:  Kejadian 45:1-28

"Yusuf masih hidup, bahkan dialah yang menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir."  Kejadian 45:26

Secara insan apa yang menimpa Yusuf serasa tidak adil.  Meski demikian Injil tak pernah mencatat bahwa ia kecewa, sakit hati atau berkeluh kesah dan sungut-sungut.  Ia juga tidak menyalahkan keadaan, menyalahkan saudara-saudaranya, apalagi hingga menyalahkan Tuhan.  Yusuf terus mengalir mengikuti rancangan Tuhan lantaran ia tahu bahwa rancangan-Nya niscaya yang terbaik dan  "Ia menciptakan segala sesuatu indah pada waktunya,"  (Pengkhotbah 3:11).

     Proses yang Yusuf jalani ialah persiapan penggenapan rencana besar Tuhan.  Tidak ada satu pun insan sanggup menghalangi rancangan hidup Tuhan!  "Sesungguhnya menyerupai yang Kumaksud, demikianlah akan terjadi, dan menyerupai yang Kurancang, demikianlah akan terlaksana:"  (Yesaya 14:24).  Tepat pada waktunya Tuhan, mimpi Yusuf pun menjadi kenyataan.  Ia diangkat menjadi penguasa atas seluruh Mesir  (Kejadian 41:37-57), dan tampil sebagai penyelamat bagi kaum keturunan ayahnya dari tragedi kelaparan.  "Ketika Ia mendatangkan kelaparan ke atas negeri itu, dan menghancurkan seluruh persediaan makanan, diutus-Nyalah seorang mendahului mereka: Yusuf, yang dijual menjadi budak. Mereka mengimpit kakinya dengan belenggu, lehernya masuk ke dalam besi, sampai ketika firman-Nya sudah genap, dan kesepakatan TUHAN membenarkannya. Raja menyuruh melepaskannya, penguasa bangsa-bangsa membebaskannya. Dijadikannya beliau tuan atas istananya, dan kuasa atas segala harta kepunyaannya,"  (Mazmur 105:16-21).

     Ketika bertemu saudara-saudaranya berkatalah Yusuf,  "Memang kau telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melaksanakan menyerupai yang terjadi kini ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar."  (Kejadian 50:20).  Tuhan tahu jalan hidup kita dan tahu apa yang terbaik untuk kita!  Belajarlah tunduk kepada rancangan Tuhan sekalipun harus melewati proses yang panjang, alasannya ialah rancangan Tuhan ialah tenang sejahtera dan hari depan penuh harapan  (Yeremia 29:11).

Dalam segala perkara Tuhan turut bekerja dan tidak ada rancangan-Nya yang gagal!