Iblis Perusak Manusia

Disadur dari , edisi 28 Mei 2018

Baca:  Yohanes 10:1-10

"Pencuri tiba hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan;"  Yohanes 10:10a

Ada banyak sebutan bagi Iblis:  selain sebagai bapa pendusta, menyerupai tertulis:  "Ia yaitu pembunuh insan semenjak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, alasannya yaitu di dalam ia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, alasannya yaitu ia yaitu pendusta dan bapa segala dusta."  (Yohanes 8:44), Iblis yaitu pencuri, pembunuh dan pembinasa  (ayat nas).  Artinya tidak ada sesuatu pun yang baik dalam diri Iblis, semuanya yaitu jahat adanya.

     Rancangan Iblis hanya bertujuan untuk merusak, menghancurkan dan membinasakan kehidupan manusia.  Berhati-hatilah, lantaran iblis terus bekerja hingga hari ini, ia terus  "...berjalan keliling sama menyerupai singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang sanggup ditelannya."  (1 Petrus 5:8).  Tragisnya, insan menentukan berkompromi dan menjalin persahabatan dengan Iblis, padahal mereka tahu bahwa segala yang Iblis perbuat yaitu semata-mata untuk merusak kehidupan manusia.  Salah satunya yaitu merusak masa depan!  Dengan tipu muslihatnya Iblis memperlihatkan sebuah paket yang dikemas sedemikian rupa, yang tampak menggiurkan dan menjanjikan kenikmatan, padahal di dalamnya ada jebakan yang mematikan.  Narkoba dan seks bebas yaitu sesuatu yang sedang gencar-gencarnya ditawarkan oleh Iblis, dan banyak orang masuk dalam perangkapnya.  Mereka dibentuk kecanduan dan sulit melepaskan diri!  Bahkan mereka menganggap bahwa mengonsumsi narkoba dan terlibat seks bebas yaitu gaya hidup kekinian, kalau tidak turut ambil bagian, aib dicap out of date  (kuno).  Mereka tidak sadar, diawali dengan kenikmatan sesaat, seseorang sedang dituntun kepada kehancuran.

     Karena narkoba dan seks bebas mereka harus menelan pil pahit:  studi berantakan, karir yang sudah dirintis dengan susah payah menjadi hancur, dan masa depan menjadi suram dibuatnya.  Akibatnya dosa dan pelanggaran, orang semakin terpisah dari Tuhan;  dan bila kekerabatan dengan Tuhan menjadi rusak berarti menutup pintu-pintu berkat... yang ada tinggallah kehancuran, kegagalan dan penderitaan.  Inilah yang Iblis sukai!

Jangan sekali-kali membuka celah bagi Iblis, kita akan menyesal lalu hari, lantaran Iblis hanya mau merusak dan menghancurkan hidup kita!