Iblis Sebagai Penghalang Doa (2)
Disadur dari , edisi 27 Maret 2018
Baca: Daniel 10:1-21
"Hai engkau yang dikasihi, janganlah takut, sejahteralah engkau, jadilah kuat, ya, jadilah kuat!" Daniel 10:19
Kamus Concise Oxford mendefinisikan doa sebagai permohonan yang sungguh-sungguh kepada Tuhan. Dari pengalaman Daniel ini kita mendapat sebuah pelajaran berharga bahwa kesungguhan hati dalam berdoa ialah kunci untuk mendapat tanggapan doa. Daniel menunjukkan kesungguhannya dalam berdoa dengan disertai puasa. Ada tertulis: "dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, kemudian berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka." (2 Tawarikh 7:14). Setiap doa yang dinaikkan dengan sungguh-sungguh dan penuh kerendahan hati (sikap hati yang benar) niscaya akan didengar dijawab oleh Tuhan.
Iblis sangat tidak suka jikalau kita mendapat tanggapan atau santunan dari Tuhan, lantaran itu dia berusaha sedemikian rupa untuk menghalangi berkat Tuhan itu turun, bahkan dia akan mengerahkan bala tentaranya (penghulu-penghulu di udara) untuk menghambat dan menghentikan tanggapan doa yang sedang kita tunggu-tunggu, supaya kita berpikir bahwa Tuhan tidak mau mendengar dan memperhatikan doa kita. Akhirnya kita mulai mengeluh, bersungut-sungut, kecewa dan murka kepada Tuhan. Lalu kita tidak lagi sabar menantikan Tuhan dan mulai memutar otak untuk mencari santunan di luar Tuhan. "Celakalah orang-orang yang pergi ke Mesir minta pertolongan, yang mengandalkan kuda-kuda, yang percaya kepada keretanya yang begitu banyak, dan kepada pasukan berkuda yang begitu besar jumlahnya, tetapi tidak memandang kepada Yang Mahakudus, Allah Israel, dan tidak mencari TUHAN." (Yesaya 31:1).
Jangan berhenti berdoa! "Sebab penglihatan itu masih menanti saatnya, tetapi dia bersegera menuju alhasil dengan tidak menipu; apabila berlambat-lambat, nantikanlah itu, alasannya ialah itu sungguh-sungguh akan tiba dan tidak akan bertangguh." (Habakuk 2:3). Jangan biarkan Iblis merampas berkat yang sudah menjadi hak kita!
"Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka?" Lukas 18:7
Baca: Daniel 10:1-21
"Hai engkau yang dikasihi, janganlah takut, sejahteralah engkau, jadilah kuat, ya, jadilah kuat!" Daniel 10:19
Kamus Concise Oxford mendefinisikan doa sebagai permohonan yang sungguh-sungguh kepada Tuhan. Dari pengalaman Daniel ini kita mendapat sebuah pelajaran berharga bahwa kesungguhan hati dalam berdoa ialah kunci untuk mendapat tanggapan doa. Daniel menunjukkan kesungguhannya dalam berdoa dengan disertai puasa. Ada tertulis: "dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, kemudian berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka." (2 Tawarikh 7:14). Setiap doa yang dinaikkan dengan sungguh-sungguh dan penuh kerendahan hati (sikap hati yang benar) niscaya akan didengar dijawab oleh Tuhan.
Iblis sangat tidak suka jikalau kita mendapat tanggapan atau santunan dari Tuhan, lantaran itu dia berusaha sedemikian rupa untuk menghalangi berkat Tuhan itu turun, bahkan dia akan mengerahkan bala tentaranya (penghulu-penghulu di udara) untuk menghambat dan menghentikan tanggapan doa yang sedang kita tunggu-tunggu, supaya kita berpikir bahwa Tuhan tidak mau mendengar dan memperhatikan doa kita. Akhirnya kita mulai mengeluh, bersungut-sungut, kecewa dan murka kepada Tuhan. Lalu kita tidak lagi sabar menantikan Tuhan dan mulai memutar otak untuk mencari santunan di luar Tuhan. "Celakalah orang-orang yang pergi ke Mesir minta pertolongan, yang mengandalkan kuda-kuda, yang percaya kepada keretanya yang begitu banyak, dan kepada pasukan berkuda yang begitu besar jumlahnya, tetapi tidak memandang kepada Yang Mahakudus, Allah Israel, dan tidak mencari TUHAN." (Yesaya 31:1).
Jangan berhenti berdoa! "Sebab penglihatan itu masih menanti saatnya, tetapi dia bersegera menuju alhasil dengan tidak menipu; apabila berlambat-lambat, nantikanlah itu, alasannya ialah itu sungguh-sungguh akan tiba dan tidak akan bertangguh." (Habakuk 2:3). Jangan biarkan Iblis merampas berkat yang sudah menjadi hak kita!
"Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka?" Lukas 18:7