Roh Kudus: Anggur Sorgawi
Disadur dari , edisi 22 Mei 2018
Baca: Yohanes 2:1-11
"Setiap orang menghidangkan anggur yang baik dahulu dan setelah orang puas minum, barulah yang kurang baik; akan tetapi engkau menyimpan anggur yang baik hingga sekarang." Yohanes 2:10
Kana yakni nama sebuah kota di provinsi Galilea pada periode pertama Masehi. Di kota ini Kristus melaksanakan mujizat-Nya yang pertama yaitu mengubah air menjadi anggur dalam suatu pesta pernikahan. Peristiwa pada pesta perkawinan di Kana ini mengajarkan kepada kita bahwa kesukaan dari anggur biasa telah habis, tetapi Kristus telah memperlihatkan kesukaan gres dengan 'anggur sorgawi'. Air anggur juga bisa dilambangkan sebagai Roh Kudus. Segala macam kesukaan yang berasal dari dunia ini bersifat sementara dan bisa habis, hingga kapan pun takkan bisa memuaskan dahaga jiwa manusia, namun kesukaan yang Tuhan berikan kepada setiap orang yang percaya kepada-Nya yaitu anggur sorgawi (Roh Kudus), itulah yang sanggup memuaskan dahaga jiwa kita dan memenuhi hati kita. "Semuanya itu Kukatakan kepadamu, semoga sukacita-Ku ada di dalam kau dan sukacitamu menjadi penuh." (Yohanes 15:11).
Rasul Paulus menasihatkan, "Dan janganlah kau mabuk oleh anggur, sebab anggur mengakibatkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kau penuh dengan Roh, dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati." (Efesus 5:18-19). Kita tahu bahwa anggur 'duniawi' mengandung alkohol sehingga sanggup memabukkan orang, menyerupai ada tertulis: "Berikanlah minuman keras itu kepada orang yang akan binasa, dan anggur itu kepada yang susah hati. Biarlah dia minum dan melupakan kemiskinannya, dan tidak lagi mengingat kesusahannya." (Amsal 31:6-7). Orang yang sedang mabuk oleh anggur 'duniawi' lupa akan kesusahannya (sementara), tindakannya tak terkontrol, sehingga yang dilakukannya yakni semata-mata untuk memuaskan hawa nafsu dan harapan dagingnya.
Kristus yakni Pokok Anggur yang benar, kita yakni carang-Nya (Yohanes 15:5). Jika kita tetap tinggal di dalam Dia maka 'anggur sorgawi' (Roh Kudus) itu akan mengalir memenuhi hati kita, menyucikan kita dan memampukan kita untuk berbuah lebat.
Anggur Sorgawi (Roh Kudus) yakni sumber sukacita bagi orang percaya!
Baca: Yohanes 2:1-11
"Setiap orang menghidangkan anggur yang baik dahulu dan setelah orang puas minum, barulah yang kurang baik; akan tetapi engkau menyimpan anggur yang baik hingga sekarang." Yohanes 2:10
Kana yakni nama sebuah kota di provinsi Galilea pada periode pertama Masehi. Di kota ini Kristus melaksanakan mujizat-Nya yang pertama yaitu mengubah air menjadi anggur dalam suatu pesta pernikahan. Peristiwa pada pesta perkawinan di Kana ini mengajarkan kepada kita bahwa kesukaan dari anggur biasa telah habis, tetapi Kristus telah memperlihatkan kesukaan gres dengan 'anggur sorgawi'. Air anggur juga bisa dilambangkan sebagai Roh Kudus. Segala macam kesukaan yang berasal dari dunia ini bersifat sementara dan bisa habis, hingga kapan pun takkan bisa memuaskan dahaga jiwa manusia, namun kesukaan yang Tuhan berikan kepada setiap orang yang percaya kepada-Nya yaitu anggur sorgawi (Roh Kudus), itulah yang sanggup memuaskan dahaga jiwa kita dan memenuhi hati kita. "Semuanya itu Kukatakan kepadamu, semoga sukacita-Ku ada di dalam kau dan sukacitamu menjadi penuh." (Yohanes 15:11).
Rasul Paulus menasihatkan, "Dan janganlah kau mabuk oleh anggur, sebab anggur mengakibatkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kau penuh dengan Roh, dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati." (Efesus 5:18-19). Kita tahu bahwa anggur 'duniawi' mengandung alkohol sehingga sanggup memabukkan orang, menyerupai ada tertulis: "Berikanlah minuman keras itu kepada orang yang akan binasa, dan anggur itu kepada yang susah hati. Biarlah dia minum dan melupakan kemiskinannya, dan tidak lagi mengingat kesusahannya." (Amsal 31:6-7). Orang yang sedang mabuk oleh anggur 'duniawi' lupa akan kesusahannya (sementara), tindakannya tak terkontrol, sehingga yang dilakukannya yakni semata-mata untuk memuaskan hawa nafsu dan harapan dagingnya.
Kristus yakni Pokok Anggur yang benar, kita yakni carang-Nya (Yohanes 15:5). Jika kita tetap tinggal di dalam Dia maka 'anggur sorgawi' (Roh Kudus) itu akan mengalir memenuhi hati kita, menyucikan kita dan memampukan kita untuk berbuah lebat.
Anggur Sorgawi (Roh Kudus) yakni sumber sukacita bagi orang percaya!