Tuhan Mampu Pulihkan Deritamu (2)
Disadur dari , edisi 3 Juni 2018
Baca: Markus 5:25-34
"Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa, bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya." Markus 5:29
Sekalipun perjuangan kerasnya selama ini menemui jalan buntu wanita itu tak patah arang. Begitu mendengar Kristus sedang lewat wanita itu pun tak menyia-nyiakan kesempatan. Sekalipun fisiknya lemah dan Kristus sedang dikelilingi oleh kerumunan orang banyak wanita itu terus berusaha menjamah jumbai jubah-Nya. Dengan penuh keyakinan wanita itu berkata, "Asal kujamah saja jubah-Nya, saya akan sembuh." (Markus 5:28).... dan mujizat terjadi! "Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa, bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya." (ayat nas). Dahsyat!
Kristus biasanya menyembuhkan orang dengan perkataan-Nya atau melaksanakan penumpangan tangan atau jamahan tangan-Nya, tapi wanita ini mengalami kesembuhan hanya dengan perantaraan jumbai jubah-Nya. Tindakan yang dilakukan oleh wanita itu pertanda bahwa ia mempunyai keyakinan yang luar biasa. Ada tertulis: "Iman ialah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat." (Ibrani 11:1). Tanpa keyakinan tak mungkin orang berkenan kepada Tuhan (Ibrani 11:6). Artinya bila Tuhan tidak berkenan terhadap seseorang tak mungkin Dia akan bertindak dan menyatakan kuasa-Nya bagi orang tersebut. Berkatalah Tuhan kepada wanita itu, "Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu!" (Markus 5:34).
Tanpa keyakinan kita takkan mengalami dan mencicipi bagaimana Tuhan bekerja secara dahsyat, menyerupai yang terjadi atas penduduk Nazaret. Sekalipun telah mendengar bagaimana Tuhan menyembuhkan segala penyakit dan melaksanakan banyak mujizat, orang-orang di Nazaret tak memercayai Dia dan menganggap bahwa Ia (Kristus) tak lebih dari anak tukang kayu, "Lalu mereka kecewa dan menolak Dia. Dan alasannya ialah ketidakpercayaan mereka, tidak banyak mujizat diadakan-Nya di situ." (Matius 13:57a-58). Kristus tidak melaksanakan banyak mujizat di Nazaret bukan alasannya ialah Dia tidak sanggup, tapi alasannya ialah orang-orang Nazaret tidak percaya kepada-Nya. Ketidakpercayaan menjadi penghalang untuk mengalami peertolongan Tuhan.
Iman yang teguh ialah pintu kepada kehidupan yang dipulihkan Tuhan!
Baca: Markus 5:25-34
"Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa, bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya." Markus 5:29
Sekalipun perjuangan kerasnya selama ini menemui jalan buntu wanita itu tak patah arang. Begitu mendengar Kristus sedang lewat wanita itu pun tak menyia-nyiakan kesempatan. Sekalipun fisiknya lemah dan Kristus sedang dikelilingi oleh kerumunan orang banyak wanita itu terus berusaha menjamah jumbai jubah-Nya. Dengan penuh keyakinan wanita itu berkata, "Asal kujamah saja jubah-Nya, saya akan sembuh." (Markus 5:28).... dan mujizat terjadi! "Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa, bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya." (ayat nas). Dahsyat!
Kristus biasanya menyembuhkan orang dengan perkataan-Nya atau melaksanakan penumpangan tangan atau jamahan tangan-Nya, tapi wanita ini mengalami kesembuhan hanya dengan perantaraan jumbai jubah-Nya. Tindakan yang dilakukan oleh wanita itu pertanda bahwa ia mempunyai keyakinan yang luar biasa. Ada tertulis: "Iman ialah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat." (Ibrani 11:1). Tanpa keyakinan tak mungkin orang berkenan kepada Tuhan (Ibrani 11:6). Artinya bila Tuhan tidak berkenan terhadap seseorang tak mungkin Dia akan bertindak dan menyatakan kuasa-Nya bagi orang tersebut. Berkatalah Tuhan kepada wanita itu, "Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu!" (Markus 5:34).
Tanpa keyakinan kita takkan mengalami dan mencicipi bagaimana Tuhan bekerja secara dahsyat, menyerupai yang terjadi atas penduduk Nazaret. Sekalipun telah mendengar bagaimana Tuhan menyembuhkan segala penyakit dan melaksanakan banyak mujizat, orang-orang di Nazaret tak memercayai Dia dan menganggap bahwa Ia (Kristus) tak lebih dari anak tukang kayu, "Lalu mereka kecewa dan menolak Dia. Dan alasannya ialah ketidakpercayaan mereka, tidak banyak mujizat diadakan-Nya di situ." (Matius 13:57a-58). Kristus tidak melaksanakan banyak mujizat di Nazaret bukan alasannya ialah Dia tidak sanggup, tapi alasannya ialah orang-orang Nazaret tidak percaya kepada-Nya. Ketidakpercayaan menjadi penghalang untuk mengalami peertolongan Tuhan.
Iman yang teguh ialah pintu kepada kehidupan yang dipulihkan Tuhan!