Mengenal Kebenaran: Melaksanakan Kebenaran

Disadur dari , edisi 14 Mei 2018

Baca:  2 Yohanes 1:1-11

"Bukan saya saja yang menyayangi kamu, tetapi juga semua orang yang telah mengenal kebenaran,"  2 Yohanes 1:1b

Setiap orang yang percaya kepada Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat bekerjsama sanggup dikategorikan sebagai orang yang sudah tahu kebenaran, alasannya Kristus yakni kebenaran itu sendiri sebagaimana yang Ia katakan,  "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup."  (Yohanes 14:6).  Dalam hidup sehari-hari tidak semua orang Katolik yang tahu kebenaran mau hidup di dalam kebenaran.  Sama ibarat berbohong kepada diri sendiri!  "Barangsiapa berkata: Aku mengenal Dia, tetapi dia tidak menuruti perintah-Nya, dia yakni seorang pendusta dan di dalamnya tidak ada kebenaran."  (1 Yohanes 2:4).

     Yang dimaksudkan dengan  'mengenal'  (bahasa Yunani:  ginosko)  yakni mengerti, mengetahui, yang menekankan pada sebuah pengalaman hidup.  Tanda bahwa orang mengenal kebenaran berarti memraktekkan atau melaksanakan kebenaran tersebut dalam setiap tindakan  (taat).  Mengenal dan melaksanakan yakni bagaikan dua sisi mata uang yang mustahil dipisahkan.  Bagaimana seseorang sanggup dikatakan bahwa dia telah mengenal kebenaran-Nya bila tidak ada buah-buah kebenaran yang dihasilkan dalam kehidupan nyata?  "Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan."  (Matius 3:8).

     Hidup dalam kebenaran itu tidak terjadi dalam semalam, tapi melalui sebuah proses dan ada harga yang harus dibayar!  Hal pertama yang harus kita lakukan yakni membuka hati dan mengarahkan teliga untuk teguran dan koreksi.  "Orang yang mengarahkan pendengaran kepada teguran yang membawa kepada kehidupan akan tinggal di tengah-tengah orang bijak."  (Amsal 15:31).  Kita harus akui bahwa hidup kita ini tidak sempurna, tapi kita sedang berjuang menuju kepada kehidupan yang semakin disempurnakan.  Karena itu ijinkan Roh Kudus  (Roh Kebenaran)  itu membentuk dan memroses hidup kita  (Yohanes 16:13).  Tanda seseorang telah mengenal kebenaran yakni dia akan berpikir 1000x kalau hendak melaksanakan dosa atau pelanggaran, alasannya dia tahu bahwa setiap ketidaktaatan akan mendapat akhir yang setimpal.

"Jikalau kau tetap dalam firman-Ku, kau benar-benar yakni murid-Ku dan kau akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu."  Yohanes :31-32