Tuhan Dan Firman-Nya: Air Kehidupan

Disadur dari , edisi 7 Juni 2018

Baca:  Yesaya 44:1-8

"Sebab Aku akan mencurahkan air ke atas tanah yang haus, dan hujan lebat ke atas daerah yang kering."  Yesaya 44:3

Tak sanggup dipungkiri air ialah kebutuhan yang paling hakiki dalam hidup.  Coba bayangkan, jikalau air PDAM mengalami gangguan selama 1-2 hari saja semua orang niscaya akan mengalami kepanikan yang luar biasa.  Begitu pula apabila terjadi ekspresi dominan kemarau  (tak ada hujan)  yang berkepanjangan, persoalan berat niscaya akan terjadi:  sumber air  (sungai, sumur)  surut, sawah dan ladang kering dan balasannya sanggup ditebak:  gagal panen.

     Menurut ilmu kesehatan insan hanya sanggup bertahan hidup tanpa air alias menahan haus maksimal 3-5 hari, namun dia sanggup bertahan tidak makan hingga kurang lebih 8 minggu, dengan catatan masih mengonsumsi air.  Ini memperlihatkan bahwa insan dan semua makhluk tidak sanggup hidup tanpa air.  Jika insan jasmani sangat membutuhkan air yang sanggup memuaskan dahaga walau sifatnya hanya sementara, terlebih-lebih insan rohani kita sangat memerlukan  'air hidup'  yang sanggup memperlihatkan kelegaan dan kepuasan sejati.  Di masa kini ini banyak orang mengalami kekeringan, kegersangan dan kehausan rohani.  Beratnya pergumulan hidup dan banyak sekali kesibukan dunia menciptakan orang gampang sekali mengalami stres dan frustasi.  Dalam kondisi menyerupai itu orang sangat membutuhkan  'air hidup';  dan Kristus ialah jawabannya.  "Barangsiapa minum air ini, dia akan haus lagi, tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, dia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar hingga kepada hidup yang kekal."  (Yohanes 4:13-14).

     Kristus ialah air kehidupan yang sejati.  "Engkau mengairi alur bajaknya, Engkau membasahi gumpalan-gumpalan tanahnya, dengan dirus hujan Engkau menggemburkannya; Engkau memberkati tumbuh-tumbuhannya."  (Mazmur 65:11).  Ketika  'air hidup'  itu mengalir dan memenuhi hati kita maka kita akan mengalami kesegaran, kelegaan dan kepuasan yang sejati, bahkan hati kita pun akan dibersihkan-Nya dari segala bentuk kecemaran dunia.

Hanya Tuhan yang sanggup mengubah dan memulihkan keadaan kita, alasannya ialah Dia Air Kehidupan yang sejati!