Kemalasan: Melanggar Firman Yang Kuasa (1)

Disadur dari , edisi 23 Maret 2018

Baca:  Efesus 2:1-10

"Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melaksanakan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, semoga kita hidup di dalamnya."  Efesus 2:10

Alkitab dengan tegas menyatakan bahwa kita diselamatkan lantaran kasih karunia  (anugerah)  melalui iman, bukan lantaran hasil usaha, perbuatan, atau pekerjaan kita  (Efesus 2:8-9).  Setelah beroleh anugerah keselamatan ini setiap kita mempunyai tanggung jawab yaitu melaksanakan pekerjaan baik yang telah Tuhan persiapkan sebelumnya.  Mengapa?  sebab  "Jika kepercayaan itu tidak disertai perbuatan, maka kepercayaan itu pada hakekatnya yaitu mati."  (Yakobus 2:17).  Dan Tuhan bukan hanya ingin kita melaksanakan pekerjaan baik, tetapi Ia sendiri telah mempersiapkan pekerjaan baik tersebut.  "Ia mau, semoga kita hidup di dalamnya."  (ayat nas).  Bagian kita yaitu kita hidup di dalamnya.

     Apa yang dimaksudkan Tuhan dengan pekerjaan baik itu?  Rasul Paulus berkata,  "...tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja menyerupai waktu saya masih hadir, tetapi terlebih pula kini waktu saya tidak hadir, karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kau baik kemauan maupun pekerjaan berdasarkan kerelaan-Nya. Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan,"  (Filipi 2:12-14).  Wujud respons kita atas keselamatan yang telah kita terima yaitu melayani Tuhan dengan sungguh-sungguh dan berusaha untuk hidup tidak bercela.  Tuhan Yesus berkata,  "Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jikalau kau berbuah banyak dan dengan demikian kau yaitu murid-murid-Ku. Dan Aku telah tetapkan kamu, semoga kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap,"  (Yohanes 15:8, 16).  Kata pergi dan berbuah banyak mengatakan sebuah tindakan yang aktif, bukan pasif.  Dengan kata lain Tuhan menghendaki kita menjadi anak-anak-Nya yang ulet bekerja melayani Dia, bukan bermalas-malasan.

     Orang yang ulet yaitu orang yang bersungguh-sungguh dalam melaksanakan pekerjaan.  Dan kebalikannya, pemalas yaitu orang yang tidak ulet bekerja atau tidak bersungguh-sungguh dalam melaksanakan suatu pekerjaan.

Alkitab menyatakan bahwa orang yang berlaku malas itu disebut sebagai orang yang jahat di pemandangan mata Tuhan!  (Matius 25:26).