Elisa: Berawal Dari Pelayan
Disadur dari , edisi 20 Maret 2018
Baca: 1 Raja-Raja 19:19-21
"Sesudah itu bersiaplah ia, kemudian mengikuti Elia dan menjadi pelayannya." 1 Raja-Raja 19:21b
Ada banyak tokoh besar di Injil yang digunakan Tuhan secara luar biasa, yang memulai karirnya dari bawah dan menjadi seorang pelayan atau abdi. Contoh: Yosua, sebelum menjadi pemimpin besar bangsa Israel, terlebih dahulu menjadi abdi Musa (Keluaran 33:11); Daud, sebelum menjadi raja atas Israel, memulai karirnya hanya sebagai penggembala kambing domba yang jumlahnya hanya 2-3 ekor.
Juga Elisa, seorang nabi Tuhan yang penuh urapan. Elisa bisa menyisihkan 50 orang yang sedang berada dalam 'sekolah kenabian' pada waktu itu dan menjadi penerus pelayan Elia. Ketika air di Yerikho dalam keadaan tidak baik sehingga di Yerikho terjadi banyak kematian (wanita hamil mengalami keguguran), dengan campur tangan Tuhan Elisa bisa menetralkan air di Yerikho hanya dengan garam: "Demikianlah air itu menjadi sehat..." (2 Raja-Raja 2:22); dikala pergi ke Betel ada segerombolan anak yang menyemooh dan mengata-ngatai Elisa botak, maka hanya dengan perkataannya saja "...keluarlah dua ekor beruang dari hutan, kemudian mencabik-cabik dari mereka empat puluh dua orang anak." (2 Raja-Raja 2:24). Tuhan juga menggunakan Elisa untuk menjadi jalan masuk berkat bagi salah seorang isteri hamba Tuhan yang terlilit hutang: hanya dengan berbekal sebuah buli-buli berisi minyak hutangnya pun lunas terbayar (2 Raja-Raja 4:8-37); dan Naaman (panglima raja Aram) disembuhkan dari sakit kustanya dikala taat melaksanakan apa yang diperintahkan oleh Elisa adalah mandi di sungai Yordan sebanyak tujuh kali (2 Raja-Raja 5:1-27).
Elisa tidak pribadi menjadi hamba Tuhan yang hebat. Ia mengawali karirnya sebagai abdi atau pelayan Elisa (ayat nas). Kita percaya bahwa Elisa bukanlah abdi atau pelayan yang malas, tapi ulet dan mempunyai semangat mengerjakan apa yang dipercayakan kepadanya. Terlihat dikala Elia hendak terangkat ke sorga Elisa begitu bersemangat dan bertekad besar lengan berkuasa untuk meminta urapan Tuhan dua kali lipat (double portion of Thy Spirit).
Setia dikala menjadi pelayan, kesannya Tuhan memercayakan Elisa untuk mengerjakan perkara-perkara besar!
Baca: 1 Raja-Raja 19:19-21
"Sesudah itu bersiaplah ia, kemudian mengikuti Elia dan menjadi pelayannya." 1 Raja-Raja 19:21b
Ada banyak tokoh besar di Injil yang digunakan Tuhan secara luar biasa, yang memulai karirnya dari bawah dan menjadi seorang pelayan atau abdi. Contoh: Yosua, sebelum menjadi pemimpin besar bangsa Israel, terlebih dahulu menjadi abdi Musa (Keluaran 33:11); Daud, sebelum menjadi raja atas Israel, memulai karirnya hanya sebagai penggembala kambing domba yang jumlahnya hanya 2-3 ekor.
Juga Elisa, seorang nabi Tuhan yang penuh urapan. Elisa bisa menyisihkan 50 orang yang sedang berada dalam 'sekolah kenabian' pada waktu itu dan menjadi penerus pelayan Elia. Ketika air di Yerikho dalam keadaan tidak baik sehingga di Yerikho terjadi banyak kematian (wanita hamil mengalami keguguran), dengan campur tangan Tuhan Elisa bisa menetralkan air di Yerikho hanya dengan garam: "Demikianlah air itu menjadi sehat..." (2 Raja-Raja 2:22); dikala pergi ke Betel ada segerombolan anak yang menyemooh dan mengata-ngatai Elisa botak, maka hanya dengan perkataannya saja "...keluarlah dua ekor beruang dari hutan, kemudian mencabik-cabik dari mereka empat puluh dua orang anak." (2 Raja-Raja 2:24). Tuhan juga menggunakan Elisa untuk menjadi jalan masuk berkat bagi salah seorang isteri hamba Tuhan yang terlilit hutang: hanya dengan berbekal sebuah buli-buli berisi minyak hutangnya pun lunas terbayar (2 Raja-Raja 4:8-37); dan Naaman (panglima raja Aram) disembuhkan dari sakit kustanya dikala taat melaksanakan apa yang diperintahkan oleh Elisa adalah mandi di sungai Yordan sebanyak tujuh kali (2 Raja-Raja 5:1-27).
Elisa tidak pribadi menjadi hamba Tuhan yang hebat. Ia mengawali karirnya sebagai abdi atau pelayan Elisa (ayat nas). Kita percaya bahwa Elisa bukanlah abdi atau pelayan yang malas, tapi ulet dan mempunyai semangat mengerjakan apa yang dipercayakan kepadanya. Terlihat dikala Elia hendak terangkat ke sorga Elisa begitu bersemangat dan bertekad besar lengan berkuasa untuk meminta urapan Tuhan dua kali lipat (double portion of Thy Spirit).
Setia dikala menjadi pelayan, kesannya Tuhan memercayakan Elisa untuk mengerjakan perkara-perkara besar!