Dahsyatnya Kekuatan Doa

Disadur dari , edisi 25 Januari 2019

Baca:  Kisah Para Rasul 12:1-19

"Pintu itu terbuka dengan sendirinya bagi mereka. Sesudah datang di luar, mereka berjalan hingga ke ujung jalan, dan tiba-tiba malaikat itu meninggalkan dia."  Kisah 12:10b

Raja Herodes dikenal sebagai raja yang sangat lalim.  Ia memerintah rakyatnya dengan tangan besi.  Dengan kekuasaan yang dimiliki ia bertindak semena-mena terhadap rakyatnya, bahkan ia melaksanakan penganiayaan dan pembunuhan secara sadis terhadap orang-orang percaya  (pengikut Kristus):  "Ia menyuruh membunuh Yakobus, saudara Yohanes, dengan pedang."  (Kisah 12:2).  Petrus pun tak luput dari hal ini, ia ditahan dan penjarakan.  Bisa dipastikan nasib Petrus takkan jauh berbeda dengan Yakobus.

     Petrus dijebloskan ke dalam penjara dengan pengawasan yang sangat ketat,  "...di bawah penjagaan empat regu, masing-masing terdiri dari empat prajurit."  (Kisah 12:4a).  Secara insan Petrus sudah tidak mempunyai cita-cita lagi untuk melihat  'dunia luar'  lantaran ia dijaga ketat oleh prajurit-prajurit Herodes, dengan kaki dan tangan terbelenggu dengan rantai yang kuat.  Petrus hanya bisa berserah sepenuhnya kepada kehendak Tuhan.  Dalam kondisi tak berdaya, ketika ia tertidur pulas di antara penjagaan para prajurit,  "Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan akrab Petrus dan cahaya bersinar dalam ruang itu. Malaikat itu menepuk Petrus untuk membangunkannya, katanya: 'Bangunlah segera!' Maka gugurlah rantai itu dari tangan Petrus."  (Kisah 12:7).  Dengan cara-Nya yang asing Tuhan menyatakan kuasa-Nya, Ia mengutus malaikat-Nya membebaskan Petrus.  Luar biasa!  Bagaimana Petrus sanggup terlepas dari penjara?  Itu semua lantaran kekuatan doa.  Saat Petrus ditangkap dan dipenjarakan, jemaat Tuhan tekun berdoa untuk keselamatan Petrus  (Kisah 12:5b).  Doa yang dinaikkan dengan tekun dan penuh kepercayaan bisa menggetarkan sorga dan Tuhan pun turun tangan menyatakan kuasa-Nya.  Petrus pun luput dari kematian,  "Pada keesokan harinya gemparlah prajurit-prajurit itu. Mereka bertanya-tanya apakah yang telah terjadi dengan Petrus."  (Kisah 12:18).

     Masalah apa yang membelenggu Saudara ketika ini?  Sekalipun tampaknya tidak ada lagi harapan, lantaran semua pintu serasa sudah tertutup, janganlah mengalah dan berputus asa, berserulah kepada Tuhan dengan iman, pertolongan-Nya niscaya sempurna pada waktunya.

"Doa orang yang benar, kalau dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya."  Yakobus 5:16b