Jangan Mengotori Bait Roh Kudus!
Disadur dari , edisi 7 Juli 2018
Baca: 1 Korintus 6:12-20
"Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu ialah bait Roh Kudus yang membisu di dalam kamu, Roh Kudus yang kau peroleh dari Allah, --dan bahwa kau bukan milik kau sendiri?" 1 Korintus 6:19
Tak seorang pun suka kalau rumahnya kotor dan berantakan. Itulah sebabnya kita berusaha menjaga kebersihan rumah setiap hari, mulai dari menyapu, mengepel, merapikan dan sebagainya, semoga rumah selalu dalam keadaan bersih, rapi dan terawat baik. Jika ada orang yang dengan sengaja mengotori rumah kita, tanpa segan kita niscaya akan menegurnya. Keluarga-keluarga berekonomi mapan (hidup berkecukupan) biasanya mempekerjakan ajudan rumah tangga untuk mengurus rumahnya, sehingga si pemilik rumah tak perlu repot-repot membersihkan rumahnya sendirian.
Tuhan murka besar ketika melihat Bait Suci telah dikotori dan disalahgunakan oleh orang-orang untuk berdagang. Ia pun mengusir orang-orang yang berjual beli, meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati dibalikkan-Nya, serta tidak memperbolehkan orang membawa barang-barang melintasi halaman Bait Suci tersebut (Markus 11:15-16), sebab "Rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa? Tetapi kau ini telah menjadikannya sarang penyamun!" (Markus 11:17). Bait Suci ialah daerah yang sangat sakral, daerah di mana hadirat Tuhan melawat umat-Nya, dan daerah umat bersekutu dan berdoa, bukan sarang penyamun.
Begitu pula rasul Paulus memperingatkan bahwa ketika kita percaya kepada Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, ketika itu pula kita dimeteraikan dengan Roh Kudus dan Roh Kudus tinggal di dalam diri kita, sehingga badan kita menjadi bait Roh Kudus. Karena badan ini ialah bait Roh Kudus maka kita harus benar-benar menjaga kebersihannya dan bagaimana semoga Roh Kudus merasa 'betah' tinggal di dalam kita. Tapi seringkali kita mengotori bait Roh Kudus dan bahkan merusaknya dengan hal-hal yang bersifat duniawi (Galatia 5:19-21). Karena itu janganlah kita menyerahkan anggota-anggota badan kita ini kepada dosa untuk digunakan sebagai senjata kelaliman, melainkan kita menyerahkan anggota-anggota badan untuk menjadi senjata kebenaran (Roma 6:13).
"Sebab kau telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!" 1 Korintus 6:20
Baca: 1 Korintus 6:12-20
"Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu ialah bait Roh Kudus yang membisu di dalam kamu, Roh Kudus yang kau peroleh dari Allah, --dan bahwa kau bukan milik kau sendiri?" 1 Korintus 6:19
Tak seorang pun suka kalau rumahnya kotor dan berantakan. Itulah sebabnya kita berusaha menjaga kebersihan rumah setiap hari, mulai dari menyapu, mengepel, merapikan dan sebagainya, semoga rumah selalu dalam keadaan bersih, rapi dan terawat baik. Jika ada orang yang dengan sengaja mengotori rumah kita, tanpa segan kita niscaya akan menegurnya. Keluarga-keluarga berekonomi mapan (hidup berkecukupan) biasanya mempekerjakan ajudan rumah tangga untuk mengurus rumahnya, sehingga si pemilik rumah tak perlu repot-repot membersihkan rumahnya sendirian.
Tuhan murka besar ketika melihat Bait Suci telah dikotori dan disalahgunakan oleh orang-orang untuk berdagang. Ia pun mengusir orang-orang yang berjual beli, meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati dibalikkan-Nya, serta tidak memperbolehkan orang membawa barang-barang melintasi halaman Bait Suci tersebut (Markus 11:15-16), sebab "Rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa? Tetapi kau ini telah menjadikannya sarang penyamun!" (Markus 11:17). Bait Suci ialah daerah yang sangat sakral, daerah di mana hadirat Tuhan melawat umat-Nya, dan daerah umat bersekutu dan berdoa, bukan sarang penyamun.
Begitu pula rasul Paulus memperingatkan bahwa ketika kita percaya kepada Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, ketika itu pula kita dimeteraikan dengan Roh Kudus dan Roh Kudus tinggal di dalam diri kita, sehingga badan kita menjadi bait Roh Kudus. Karena badan ini ialah bait Roh Kudus maka kita harus benar-benar menjaga kebersihannya dan bagaimana semoga Roh Kudus merasa 'betah' tinggal di dalam kita. Tapi seringkali kita mengotori bait Roh Kudus dan bahkan merusaknya dengan hal-hal yang bersifat duniawi (Galatia 5:19-21). Karena itu janganlah kita menyerahkan anggota-anggota badan kita ini kepada dosa untuk digunakan sebagai senjata kelaliman, melainkan kita menyerahkan anggota-anggota badan untuk menjadi senjata kebenaran (Roma 6:13).
"Sebab kau telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!" 1 Korintus 6:20